This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Renungan] Fenomena Shaf Shalat

gbne.blogspot.com - Sahanjournal aption>Sahanjournal Pernahkah kita berebut untk berada di shaf paling depan? Sepertinya jarang—kecuali orang-orang tertentu mestinya. Karena kebanyakan yg ada saat ni orang-orang saat berjamaah khususnya saat shalat tarawih lebih suka berada di barisan belakang. Kalau pun ada tempat lowong dan disuruh mengisi mereka akan cepat-cepat menolak dgn berbagai alasan. Mereka lebih suka membiarkan barisan kosong di tengah-tengah dari pd mengisi. Padahal shaf shalat sejatinya itu penting, tapi kadang orang lebih sering menyepelekannya. Ketika diingatkan bukannya menerima tapi malah menganggap orang yg mengingatkan sebagai seorang yg sok tahu. Naudzubillah. Ini terjadi di daerah saya, tak tahu bagaimana di daerah yg lain, semoga hal seperti ni tak terjadi. Asal tahu saja menjaga shaf dlm shalat itu sangat dianjurkan. Menjaga kerapian dlm barisan salat karena kita menghadap pd pencipta Alam—Allah. Tidak malukah kita ketika menghadap pd atasan tapi dgn kekacauan? Yah itulah perumpamaannya. Misalkan saja saat kita upacara bendera untk kemerdekaan. Kita dianjurkan berbaris rapi untk menghormati bendera merah putih jg para pahlawan. Namun, kenapa ketika kita disuruh menghormati Allah yg menciptakan kita, malah barisan yg dibuat semena-mena? Banyak barisan yg bolong / sengaja menyendiri karena tak ingin berada di shaf—barisan paling depan. Padahal berada dlm barisan terdepan sesungguhnya, kita akan diberi banyak ganjaran. Juga jika kita mau menjaga barisan shaf shalat pahala pun akan berlipat. Albarra r.a berkata: Nabi beersabda : Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Nya memberi rahmat dan mendoakan pd orang-orang yg sembahyang dlm shaf (barisan) pertama. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Alhakim) Abu Umamah r.a berkata : Nabi bersabda : Sesungguhnya Allah memberi rahmat, sedang Malaikat mendoakan orang-orang yg sembahyaang dlm barisan pertama. Karena itu ratakan barisanmu dan ratakan bahu-bahumu dan lunakkanlah terhadap saudara-saudaramuu, dan isilah lubang-lubang di antara shaf itu (yakni masuklah bila di dlm barisan ada renggang yg cukup), sebab syaitan masuk di sela-sela barisan itu bagaikan kambing-kambing kecil. (HR. Ahmada) Aisyah r.a berkata : Nabi bersabda : Sesungguhnya Allah memberi rahmat dan Malaikat, medoakan orang-orang yg menyambung shaf (barisan) dan siapa yg menutup (mengisi) lobang barisan, maka Allah menaikkannya satu derajat (HR. Ahmad) Ibnu Umar r.a berkata : Nabi bersabda : Siapa yg menyambung barisan, maka Allah menyambungnya dgn rahmat-Nya, dan siapa yg memutuskan barisan Allah akan memutuskannya. (HR. Annasai, Alhakim) Jika saja orang-orang tahu akan kenikmatan menjaga shaf yg baik dlm salat, niscaya mereka akan berlomba-lomba untk menjaganya dan berada di barisan terdepan.

source : http://docstoc.com, http://jhonisamual.blogspot.com, http://merdeka.com



0 Response to "[Renungan] Fenomena Shaf Shalat"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *