JAKSEL - Dinas Bina Marga DKI Jakarta bersama delapan kontraktor mengebut pembangunan jalan layangan trans-Jakarta koridor XIII rute Ciledug-Kapten Tendean. Secara umum, pengerjaan proyek tersebut berjalan mulus. Bahkan melampaui target. Hal itu membuat pejabat teras dinas bina marga tersenyum bangga. Mereka semakin optimistis proyek bernilai Rp 2,5 triliun itu tak akan meleset dari jadwal. Berdasar laporan yg diterima dinas bina marga DKI, delapan kontraktor yg mengerjakan proyek tersebut sudah mampu menyelesaikan 17,25 persen proyek. Angka itu sudah lebih besar daripada target 13,5 persen pengerjaan fisik pd Agustus 2015. Dinas bina marga pun merasa tenang dlm mengerjakan proyek yg diprediksi rampung akhir 2016 itu. Selain pembangunan jalan layang sepanjang 9,3 kilometer itu tak akan molor, mereka percaya proyek tersebut bisa diselesaikan lebih cepat. ’’Kemungkinan itu (selesai lebih cepat, Red) ada. Lebih cepat selesai lebih baik,’’ ujar Kepala Seksi Pembangunan Jalan Tak Sebidang Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Agus Indroyono. Dia menyatakan tak ingin terlalu membebani kontraktor. Namun, dia tetap mengarahkan agar mereka mampu bekerja cepat. ’’Kami arahkan supaya kontraktor mengerjakan tugas dgn baik,’’ katanya. Misalnya, PT Wijaya Karya yg mengerjakan paket Seskoal sepanjang 1,5 kilometer. Meski sedikit terlambat bergabung dgn tujuh kontraktor lain, PT Wijaya Karya mampu mengejar kemajuan. Berdasar laporan terbaru, mereka mulai membangun pile cap di beberapa titik. ’’Memang masih ada bored pile yg belum selesai. Tetapi, pengerjaan paket Seskoal tak kalah cepat dari paket lain,’’ kata Agus. Buktinya, pengerjaan fisik jalan layang trans-Jakarta kordior XIII untk paket Seskoal berjalan lancar. Dari pantauan Jawa Pos kemarin (3/8), pembangunan jalan layang di delapan paket memang berbeda-beda. Misalnya, paket Trunojoyo yg dikerjakan PT Jaya Konstruksi. Di beberapa titik, mulai dipasang tiang pancang. Berbeda dgn paket Ciledug yg dikerjakan PT Waskita Karya. Kontraktor yg menggarap jalan layang sepanjang 1,5 kilometer itu masih sibuk membangun pile cap. ’’Progres tiap kontraktor memang berbeda. Ada yg masih sibuk dgn konstruksi bawah. Ada pula yg mulai menyiapkan tiang pancang,’’ jelas Agus. Agar lebih cepat, dinas bina marga memasang deadline untk pengerjaan konstruksi bawah seperti bored pile. Dia menyebutkan, Oktober seluruh kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan konstruksi bawah. Proses lantas berlanjut ke konstruksi atas. ’’November konstruksi atas mulai dikerjakan,’’ jelasnya. Meski berjalan mulus, proyek jalan layang trans-Jakarta koridor XIII bukan tanpa kendala. Sampai saat ini, dinas bina marga terus berkomunikasi dgn para pemilik jaringan utilitas. Alasannya, delapan kontraktor masih terkendala utilitas di beberapa titik di lokasi pembangunan. ’’Setiap paket tak lepas dari masalah itu,’’ jelas Agus. Namun, dia menekankan, masalah utilitas tak sampai berdampak besar. ’’Semua masih bisa kami tangani,’’ tegasnya. Berkaitan dgn pembangunan 12 halte Transjakarta di atas jalur layang tersebut, Agus belum bisa menjelaskan detail. Sebab pembangunan dilaksanakan setelah jalan layang tuntas. ’’Nanti setelah infrastruktur selesai semua, baru kami garap,’’ katanya. (syn/c5/ano)
source : http://pinterest.com, http://infosegalagala.blogspot.com, http://fb.com
0 Response to "Pemkot Kebut Pembangunan Jembatan layang Trans Jakarta "
Posting Komentar