gbne.blogspot.com - Perbedaan antara orang pacaran dgn orang yg sudah menikah yaitu jika orang pacaran tak menginginkan kehadiran anak. Sedangkan orang yg sudah menikah menginginkan punya anak. Alasannya jika yg belum menikah, tentu akan takut dan malu jika mereka punya anak lebih dulu sebelum menikah. Tapi bagi yg sudah menikah, justru senang dan bahagia jika punya anak.
Akhir-akhir ni saya sering membaca berita dan curhatan di forum-forum seksual tentang masalah anak muda zaman sekarang yg dlm berpacaran melebihi batas. Yang sangat menarik untk saya tulis di sini adalah, kecemasan sang pria saat petting dgn pacarnya. Kedua pasangan yg berpacaran itu masih memakai celana. Akan tetapi, kemaluan pria digesek-gesekkan ke kemaluan wanita. Bagi yg belum tahu informasi seputar reproduksi, ada saja pria yg ketakutan setelah melakukan peting. Apalagi disertai keterlambatan menstruasi wanita. Hal ni semakin membuat bingung dan frustasi. Jangan-jangan sang wanita hamil beneran. Bagaiman sih penjelasan secara medis?
Menurut medis, kehamilan pd wanita apabila terjadi pembuahan sel terlur wanita oleh sperma pria. Pembuahan terjadi pd reproduksi wanita yg disebut tuba falopii. Untuk mencapai posisi itu, sperma akan berenang agar bisa sampai pd tempatnya.
Jadi jika ada pasangan berpacaran melakukan peting, dlm kacamata kedokteran akan sulit terjadi kehamilan. Soalnya tak terjadi kontak hubungan seksual yakni memasukkan alat kelamin pria ke dlm vagina wanita. Tanpa adanya kontak seksualitas tersebut, tentu sperma tak mungkin bisa berenang. Karena sperma terlebih dahulu menempel pd kain celana yg dikenakan.
Saran saya, sebaiknya pengetahuan ni jangan dimanfaatkan untk berbuat tindak asusila. Mentang-mentang tak bisa hamil, lantas melakukan hal-hal negative dgn sang pacar. Lebih baik segera menikah dari pd terjerumus pd kondisi yg tak baik bagi diri anda, pasangan anda, dan keluarga anda. Sekian terimakasih.
source : http://news.detik.com, http://kompas.com
0 Response to "[Seksualitas] Sperma Nempel di Celana Tidak Hamil"
Posting Komentar