This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

CARA BUDIDAYA IKAN NILA YANG BENAR 88039

Cara Budidaya Ikan Nila Yang Benar
Ikan nila merupakan jenis ikan untk konsumsi dan hidup di air tawar. Ikan ni cenderung sangat mudah dikembangbiakkan serta sangat mudah dipasarkan karena merupakan salah satu jenis iklan yg paling sering dikonsumsi sehari-hari oleh Masyarakat. Dengan teknik budidaya yg sangat mudah, serta pemasarannya yg cukup luas, sehingga budidaya ikan nila sangat layak dilakukan, baik skala rumah tangga maupin skala besar / perusahaan.
Jenis Jenis Ikan Nila

Klasifikasi ikan nila adlh sebagai berikut:
  • Kelas : Osteichthyes
  • Sub-kelas : Acanthoptherigii
  • Crdo : Percomorphi
  • Sub-ordo : Percoidea
  • Famili : Cichlidae
  • Genus : Oreochromis
  • Spesies : Oreochromis niloticus
Terdapat beberapa jenis nila yg dikenal di masyarakat, antara lain: nila biasa, nila merah (nirah), nila albino, nila gesit, dan nila gift

Persyaratan Lokasi Budidaya Ikan Nila
  • Tanah yg baik untk kolam pemeliharaan adlh jenis tanah liat/lempung, tak berporos. Jenis tanah tersebut dpt menahan massa air yg besar dan tak bocor sehingga dpt dibuat pematang/dinding kolam.
  • Kemiringan tanah yg baik untk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
  • Ikan nila cocok dipelihara di dataran rendah sampai agak tinggi (500 m dpl).
  • Kualitas air untk pemeliharaan ikan nila harus bersih, tak terlalu keruh dan tak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kekeruhan air yg disebabkan oleh pelumpuran akan memperlambat pertumbuhan ikan. Lain halnya bila kekeruhan air disebabkan oleh adanya plankton. Air yg kaya plankton dpt berwarna hijau kekuningan dan hijau kecokelatan karena banyak mengandung Diatomae. Sedangkan plankton/alga biru kurang baik untk pertumbuhan ikan. Tingkat kecerahan air karena plankton harus dikendalikan yg dpt diukur dgn alat yg disebut piring secchi (secchi disc). Untuk di kolam dan tambak, angka kecerahan yg baik antara 20-35 cm.
  • Debit air untk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha. Kondisi perairan tenang dan bersih, karena ikan nila tak dpt berkembang biak dgn baik di air arus deras.
  • Nilai keasaman air (pH) tempat hidup ikan nila berkisar antara 6-8,5. Sedangkan keasaman air (pH) yg optimal adlh antara 7-8.
  • Suhu air yg optimal berkisar antara 25-30o C.
  • Kadar garam air yg disukai antara 0-35 per mil.
Cara Budidaya Ikan Nila Yang BenarCara Budidaya Ikan Nila
Cara budidaya ikan nila terdiri dari beberapa tahapan yg sangat penting untk diketahui, yaitu mulai dari persiapan kolam, penerbaran benih ikan, pencegahan penyakit, dan masa pemanenan. Untuk mengetahi secara detail tentang langkah-langkah tersebut diatas, maka berikut akan diberikan penjelasannya secara spesifik kepada Anda.


1. Persiapan Kolam
Kolam adlh salah satu hal yg paling penting untk membudidayakan ikan nila. Kolam sebagai tempat pembiakan ikan nila perlu dipersiapakan secara maksimal, dgn tahapan-tahapan sebagai berikut:
  • Pengeringan kolam;
  • Perbaikan pematang, saluran pemasukkan dan pengeluaran;
  • Pengapuran dgn ukuran 25-1000 gram/m2;
  • Pemupukan dgn pupuk kandang 500 gram/ M2, urea 15 gram/ m2 dan TSP gram/ m2.;
  • Pengisian air kolam;
  • Dapat dilakukan penyemprotan dgn pestisida;
  • Untuk mencegah h.ewan/ ikan lain masuk, maka dpt dipasang saringan pd pintu masuk air;
  • Masukkan air sampai kedalaman 80 - 150 cm, kemudian tutup pintu pemasukkan dan pengeluarannya, biarkan air tergenang;
  • Penebaran Ikan Nila dilakukan setelah 5 - 7 hari pengisian air kolam.
2. Penerban Benih Ikan Nila
Setelah tahapan proses persiapan kolam terlaksana dgn baik, maka pd hari yg kelima samapai hari ketujuh setelah masa pengisian air kolam dilakukan akan dilakukan penebaran benih ikan nila. Dalam hal ni yg perlu diperhatikan adlh ukuran benih ikan yg disebarkan hendaknya berukuran antara 8-12 cm / dgn ukuran berat 30 gram/ekor dgn pd tebar sekitar 5-10 ekor/m2. Pemeliharaan ikan nila dilakukan selama 6 bulan / hingga ukuran berat ikan nila sudah mencapai 400-600 gram/ekor.

3. Pemberian Makanan
Dalam pemberian makanan ikan nila diberikan tiap hari dgn komposisi makanan alami dan jg makanan tambahan. Makanan ikan nila ni bisa terdiri dari dedak, ampas kelapa, pelet dan jg sisa-sisa makanan dapur.

Umumnya pemberian pakan dilakukan dgn ukuran seperti berikut ini:
1. Protein 20-30%;
2. Lemak 70% (maksimal.);
3. Karbohidrat 63 - 73%.
4. Pakanyaberupa hijau-hijauan diantaranya adlh :
- Kaliandra
- Kalikina / kecubung;
- Kipat
- Kihujan

4. Penyakit
Ikan nila pd umumnya dpt diserang oleh penyakit serius yg disebabkan oleh lingkan dan keadaan yg tak menyenangkan, seperti populasi yg terlalu padat, kekurangan makanan, penanganan yg kuran baik dan sebagainya. Penanggulangan yg paling efektif dilakukan adlh dgn memberikan kondisi yg lebih baik pd kolam ikan tersebut.

Apabila sudah terjadi penyakit yg serius pd sebuah kolam ikan nila, maka semua upaya yg dilakukan akan terlambat dan sia-sia. Penyembuhan dgn memberikan antibiotic / fungisida ke seluruh kolam memerlukan biaya yg cukup mahal.

Untuk mengatasi hal ini, maka salah satu hal yg paling umum dilakukan adlh melakukan pencegahan akan lebih murah dibandingkan dgn melakukan pengobatan, yaitu dgn jalan lain melakukan pengeringan pd kolam dan melakukan penyiapan dari permulaan.

4. Pemanenan Ikan Nila

Masa pemanenan ikan nila sudah dpt dilakukan setelah masa pemeliharaan 4 - 6 bulan. Ikan nila pd usia 4-6 bulan pemeliharaan akan memiliki berat yg bevariasi, yaitu antara 400-600 gram/ekor.

Bila ukuran berat dari masing-masing ikan dirasa belum maksimal, maka pemanenan bisa jg dilakukan dgn sistem bertahap, dimana hanya dipilih ukuran konsumsi (pasar). Pada tahap pertama dgn menggunakan jaring dan tiap bulan berikutnya secara bertahap.

Untuk melakukan pemanenan secara mudah bisa jg dilakukan dgn cara mengeringkan kolam secara total / sebagian. Bila ikan dipanen secara keseluruhan, maka kolam dikeringkan sama sekali. Akan tetapi apabila akan memanen sekaligus maka hanya sebagian air yg dibuang.
dlm budi daya ikan nila tak hanya dpt dilakukan dgn menggunakan kolam yg terbuat dari semen taupun langsung menggunakan tanah melainkan jg dpt menggunakan kolam yg terbuat dari terpal.
Cara Budidaya Ikan Nila Yang Benar Berikut ni cara membuat kolam untk budidaya ikan nila menggunakan terpal
Bahan:
  • Terpal (ukuran sesuai dgn keinginan anda)
  • Sekam
  • Batako / Bata Merah

Cara pembuatan kolam terpal
  • Cari posisi tanah yg langsung terkena sinar matahari dan cukup luas untk pembuatan kolam.
  • Gali tanah sesuai dgn luas kolam yg anda inginkan dgn kedalaman ± 50 cm.
  • Tanah hasil galian tadi digunakan untk tanggul di sisi kolam dan dipadatkan supaya tanggul tersebut kuat lalu permukaan tanggul diberi batako / bata merah supaya permukaannya rata.
  • Setelah penggalian selesai, selanjutnya dasar kolam diberi sekam secar merata.
  • Terpal siap dipasang dan diisi air.
  • Diatas terpal diberi batako / bata merah lagi supaya aman dan rapi. Hal ni dimaksudkan jg supaya terpal tak gampang berubah posisi, terutama saat angin berhembus lumayan kencang.

Budidaya ikan nila memerlukan kualitas air yg bagus


Setelah kolam terpal jadi, hal yg harus diperhatikan dlm budidaya ikan nila adlh air. Sumber air yg akan kita gunakan haruslah air yg bersih, dpt berupa air sumur, air PAM, air hujan yg ditampung, dan lain-lain yg layak digunakan. Lebih ideal lagi jika kolam terpal mendapat pasokan dari sungai, saluran irigasi, waduk, / danau.

source : http://iwansugiyo1.blogspot.com, http://wikipedia.org, http://tempo.co

0 Response to "CARA BUDIDAYA IKAN NILA YANG BENAR 88039"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *