This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Sejarah Penyebutan Istilah 'Mamah' dan 'Papah' di Indonesia

Lama-kelamaan penyebutan tersebut menjadi Toraja, dan kata Tana 2010 at 6:39 PM Dody Kalian semua ini SOK TAHU SEJARAH SUKU-SUKU DI INDONESIA Panggilan papah dan mamah berawal dari keluarga Belanda Sejarah Panggilan Papah dan Mamah; SBY Senang dan Bangga Talenta Anak Indonesia di Se Di kamar tidur, malam hari Mamah gimana sih, partai Papah sekarang cinta doa edan filosofi gadis gila hati Humor Ibu indonesia islam israel istilah
Sejarah Penyebutan Istilah 'Mamah' dan 'Papah' di Indonesia
image: historia.co.id

sejarah penyebutan istilah 'mamah' dan 'papah' di Indonesia - Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang kaya, tidak hanya suku, budaya atau sumber daya alam, tetapi juga kaya bahasa. Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah.

Di Indonesia sendiri, untuk memanggil ibu dan bapak banyak macamnya baik itu yang di adopsi dari bahasa daerah ataupun bahasa dari luar negeri. Contohnya untuk memanggil ibu, kita bisa menyebutnya dengan umi, mamah, ambu, mamih, sedangkan untuk bapak kita bisa menyebutnya ayah, abi, abah, papah dan sebagainya.

Panggilan 'mamah' dan 'papah' sudah sangat lazim dipakai di kalangan keluarga Indonesia, lalu dari manakah asal istilah tersebut, apakah 'mamah' dan 'papah' adalah bahasa asli Indonesia? Menurut majalah Pembinaan Bahasa Indonesia Volume 5-8 terbitan tahun 1984, saat itu orang Belanda yang mempunyai pendidikan tinggi memakai kata sapaan mammie dan pappie, mamma dan pappa atau mammaatje dan pappatje. Nah, dari kata sapaan tersebut terciptalah istilah mami dan papi atau mama dan papa.

Dalam majalah tersebut mengungkapkan, panggilan kata sapaan tersebut merupakan sebagai tanda pembeda antara orang yang berpendidikan dengan yang tidak. Memang, di Indonesia sendiri, kata sapaan tersebut, lebih banyak dipakai oleh orang yang memiliki pendidikan tinggi dan kaya raya.

Lambat laun, kata sapaan 'mama' dan 'papa' berubah menjadi 'mamah' dan 'papah', kenapa hal tersebut bisa terjadi? Ini terjadi karena di Jawa Barat yang mayoritasnya adalah suku Sunda yang sering menambahi kata "h" baik itu di awal, tengan, maupun akhir kata. Contohnya bahasa Sunda seperti ayam diimbuhi kata awal "h" sehingga menjadi "hayam", buaya menjadi "buhaya", "rapi"menjadi "rapih" dan sebagainya. Sehingga di juga berlaku pada kata sapaan 'mama' dan 'papa' yang menjadi 'mamah' dan 'papah'.

Dulu, kata sapaan 'mamah' dan 'papah' lebih banyak ditemukan di kalangan keluarga yang modern dan kaya. Namun, saat ini keluarga di pedesaan juga tidak jarang menggunakan kata sapaan 'mamah' dan 'papah' untuk memanggil ibu dan ayahnya.

source : http://pinterest.com, http://www.fandinistic.com, http://liputan6.com



0 Response to "Sejarah Penyebutan Istilah 'Mamah' dan 'Papah' di Indonesia"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *