CetroNews - Demo mahasiswa Universitas Riau yg diwarnai aksi brutal pihak kepolisian membuat geram banyak pihak. Aksi brutal oknum anggota polisi yg melakukan pengejaran terhadap para pendemo hingga ke dlm mushola dinilai sangat arogan dan tak beretika karena dinilai melecehkan tempat ibadah.
Aksi demo menolak kenaikan BBM yg dilakukan mahasiswa Unri sebenarnya sudah disetujui kepolisian. Kepolisian melalui intel meminta mahasiswa membatalkan demo 26 November, tapi mengijinkan demo 25 November. Alasan permintaan Kepolisian, 26 bertepatan dgn kedatangan Jokowi.
Mahasiswa menyatakan sikap mereka melalui siaran RRI. Korlap mahasiswa berkomunikasi dgn Kapolda melalui sambungan telepon tentang alur demo sampai Ashar itu. Pembacaan sikap mahasiswa berlangsung tertib. Tidak ada perusakan asset RRI seperti yg disiarkan beberapa media.
Mikrofon direbut Kapolres Pekanbaru, Robert Hariyanto, usai presiden BEM Unri membacakan sikap mereka on air. Kapolres lalu meminta mahasiswa keluar. Mahasiswa keluar gedung RRI dan melaksanakan sholat Ashar di mushalla. Grup mahasiswa HMI MPO dan elemen lainnya datang ke RRI.
Tanpa sebab yg jelas tiba - tiba Kabag. Ops Polresta Pekanbaru Kompol Darmawan Marpaung memerintahkan anggotanya bersiap siaga padahal massa aksi sedang bersiap - siap meninggalkan lokasi sambil menunggu rekan - rekan yg sedang beribadah di mushola komplek RRI. Suasana damai tadi mulai memanas. Polisi memerintahkan mahasiswa meninggalkan RRI. Darmawan Marpaung, entah apa yg memicunya, memukul mahasiswa yg sedang berdebat dgn Kasat. Intelkam Kompol, Bainar. Tindakan Marpaung lalu diikuti polisi lainnya yg bersenjatakan rotan/pentungan.
Mahasiswa yg demo anti kenaikan BBM terdesak dan mundur tak beraturan, sementara polisi terus memukul membabi buta. Sebagian mahasiswa ada yg berlindung ke dlm mushola karena akses untk keluar ditutup oleh pihak kepolisian. Mereka berpikir mushalla aman.
Saat itu di dlm mushalla sebagian teman mereka sedang sholat. Belasan polisi mengejar mahasiswa ke dlm mushalla dan memukuli siapapun yg bisa mereka capai, termasuk yg sedang berdoa usai sholat. Sebagian terdesak dan dipukuli di tempat imam
Polisi merusak sound system mahasiswa, mobil pick-up. Sebanyak 34 mahasiswa luka, beberapa sempat dirawat di rumah sakit.
Saat ni mahasiswa menuntut Kalpolda Riau, Kapolres Pekanbaru meminta maaf pd mahasiswa secara terbuka di kampus Unri dan mengganti kerugian yg dialami mahasiswa akibat kebrutalan polisi. (c01/maimon)
source : http://kompas.com, http://www.erteerwe.com, http://youtube.com
0 Response to "[Health] Inilah Kronologi Demo Mahasiswa Unri yang Dikejar Hingga Mushola"
Posting Komentar