10 Teknik Penyiksaan Paling Menakutkan Dari Abad Pertengahan
Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Romawi Barat dibawah prakarsa Raja Charlemagne pd abad ke-5 hingga munculnya monarki-monarki nasional, dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan humanisme serta revormasi Protestan dgn dimulainya Renaisans pd tahun 1517 masehi.
Pada abad pertengahan adalah masa yg sangat buruk dibandingkan dgn zaman sekarang ini. Banyak orang miskin menderita berbagai penyakit dan kebebasan mereka di jajah oleh para tuan tanah kaya. Jika ada yg melakukan kejahatan dan tak mampu membayar denda, tangan, bibir / lidah anda akan di potong.
Pada abad pertengahan adalah masa yg sangat buruk dibandingkan dgn zaman sekarang ini. Banyak orang miskin menderita berbagai penyakit dan kebebasan mereka di jajah oleh para tuan tanah kaya. Jika ada yg melakukan kejahatan dan tak mampu membayar denda, tangan, bibir / lidah anda akan di potong.
Banyaknya teknik penyiksaan yg dilakukan pd abad pertengahan yg sangat dilarang oleh agama. Tetapi zaman pertengahan adalah zaman dgn Teknik Penyiksaan Paling Menakutkan yg dpt menimbulkan sakit luar biasa / meninggal. Ya teknik penyiksaan pd zaman pertengahan dibuat untuk menekan korban secara psikologis dgn kerusakan fisik yg sangat menyakitkan.
Dibawah ni ada 10 Teknik Penyiksaan Paling Menakutkan Dari Abad Pertengahan yg dpt kita lihat.
1. Mpalement
Vlad the Impaler (Dracula) dari abad ke-15 di Rumania, Anda akan menyaksikan penyiksaan korban dgn cara duduk didekat tiang yg tajam dan tebal. Tiang kemudian diangkat tegak dan akan menusuk korban berdasarkan kekuatan fisik si korban.
Seringkali tiang tersebut ditempatkan di ujung dada sehingga ujungnya tepat di bawah dagu sehingga semakain lama akan menusuk dagu korban yg biasanya korban hanya dpt bertahan dlm 3 hari. Vlad melakukan ni terhadap sekitar 20.000 - 300.000 orang korban. Dikatakan dia menyaksikan penyiksaan ni sambil menikmati jamuan makan.
2. Yudas Cradle.
Yudas Cradle adalah teknik penyiksaan yg dilakukan dgn cara korban di dudukan pd sebuah ujung piramida yg sangat tajam. Kemudian diturunkan secara perlahan-lahan dgn menggunakan seutas tali. Tujuannya adalah untuk merenggangkan lubang tersebut dgn jangka waktu tertentu sehingga perlahan-lahan akan menusuk dubur / kemaluan korban.
Korban biasanya disiksa dlm keadaan telanjang sehingga menambah beban psikologis kadang jg ditambahkan beban di kaki korban untuk menambah rasa sakit korban dan mempercepat kematian korban. Penyiksaan ni bisa berlangsung dlm beberapa jam / beberapa hari sampai korban meninggal.
3. Coffin
Coffin adalah teknik penyiksaan yg paling di takuti pd abad pertengahan dan sering terlihat di film-film tentang penggambaran penyiksaan ni (lihat. Montly Phyton Holy Grail) . Korban akan ditempatkan di sebuah kandang besi berbentuk badan manusia.
Korban akan dimasukan kekandang besi tersebut yg kemudian digantung pd sebuah pohon besar / di tiang gantungan dibawah teriknya sinar matahari yg memungkinkan burung / binatang lainnya untuk memakan daging korban. Kadang-kadang penonton melempari batu untuk lebih menekankan rasa sakit bagi korban. Kejahatan seperti ajaran sesat (bid'ah) / menhujat yg akan dihukum dgn cara ini.
4. Rack
Rack ni dirancang supaya urat nadi korban dpt terkilir. Alat ni biasanya terdiri dari bingkai kayu dgn dua tali yg di ikatkan pd bagian bawah dan 2 tali lagi di ikatkan ke bagian atas. Sebagai penyiksa akan memutar pegangan tali, tali akan menarik lengan korban, Tali akan menarik lengan korban sampai patahnya tulang korban. Jika penyiksa terus memutarkan tali pegangan tersebut, maka beberapa bagian tubuh korban akan robek saat itu juga.
Pada abad pertengahan teknik baru penyiksaan Rack muncul. Korban akan di letakan di sebuah meja yg atasnya diletakkan paku yg akan menembus punggung korban. Sebagian anggota badan akan ditarik secara terpisah begitu jg dgn sumsum tulang belakang yg akan menimbulkan rasa skit luar biasa.
5. Ripper Payudara
Digunakan sebagai hukuman yg sangat mengerikan bagi wanita. Alat ni akan mencabik yg akan menimbulkan rasa sakit luar biasa, kehilangan banyak darah dan memutilasi payudara korban. Hukuman ni dijatuhkan kepada wanita yg dituduh telah melakukan aborsi / penzinahan.
6. The Pear
Alat brutal ni digunakan untuk menyiksa wanita yg telah melakukan aborsi, pembohong, penghujat dan homosexual. Alat ni berbentuk buah pir yg akan dimasukan kedalam salah satu lubang wanita. Vagina bagi wanita aborsi, Anus bagi homosexual dan mulut bagi wanita pembohong / penghujat.
Alat ni terdiri dari empat helai daun yg perlahan-lahan terpisah satu sama lain sebagai penyiksa dgn sekrup terbalik dibagian atasnya. Sehingga alat ni akan merobek / memperbesar lubang yg dimasukan alat ni
7. The Catherine Wheel
Alat ni dibuat untuk membunuh korban secara perlahan-lahan. Anggota badan korban akan di ikat di jari-jari roda kayu besar. Roda tersebut perlahan-lahan diputar dan penyiksa akan menghancurkan kaki korban dgn sebuah palu besi.
Setelah tulang-tulang tubuh korban patah, penyiksa akan meninggalkan korban sendirian yg secara perlahan-lahan akan mati. Kadang-kadang roda di tempatkan pd tiang yg lebih tinggi sehingga burung / binatang lain untuk memakan daging korban. Ini bisa memakan waktu 2 samapi 3 hari untuk memastikan bahwa si korban sudah betul-betul mati.
Kadang-kadang sang algojo bermurah hati untuk langsung menyerang korban pd bagian dada dan perut. Pukulan yg lebih dikenal sebagai "kudeta de grace" / pukulan belas kasihan dpt langsung mematikan korban.
8. Gergaji Penyiksaan
Gergaji adalah bentuk penyiksaan umum yg mudah di temukan. Ini adalah cara mudah untuk menghukum korban yg dituduh sebagai penyihir, perzinahan, pembunuhan, penghujatan / bahkan pencurian.
Korban akan di ikat secara terbalik sehingga darah akan dialihkan ke otak. Hal ni memastikan bahwa korban dipertahankan kesadarannya selama mungkin, memperlambat kehilangan darah dan menyebabkan penghinaan yg maksimal. Penyiksaan jenis ni bisa berlangsung dlm beberapa jam.
9. The Head Crusher
Kepala Crusher adalah metode penyiksaan yg populer digunakan oleh Inkuisisi Spanyol. Dagu akan diletakan diatas batang bagian bawah dan kepala dibagian topi atas. Penyiksa perlahan=lahan memutar sekrup menekan batang untuk melawan topi. Kepala secara perlahan-lahan di kompresi yg akan menghancurkan bagian gigi dlm rahang, bola mata yg keluar sehingga korban akan cepat mengalami kematian.
10. The Knee Spliter
Alat ni sangat disukai bagi Inkuisisi Spanyol karena sifatnya yg fleksibel. Alat pemisah lutut ni dgn tonjolan tajam yg dilengkapi kedua sisinya dgn pegangan yg dpt memutar sehingga dpt meremas / mencakar lutut korban hingga mengalami patah tulang, menembus kulit dan tulang lutut.
Meskipun penggunaannya jarang mengakibatkan kematian, tetapi akibat yg di timbulkannya lutu menjadi tak berguna sama sekali. Alat ni jg bisa digunakan pd bagian tubuh lainnya seperti siku, lengan dan bahkan jg pd bagian bawah kaki.
Jumlah paku The Knee Spliter (pembagi lutut) jg bervariasi antar 3 sampai lebih dari 20 buah. Beberapa cakar dipanaskan terlebih dahulu untuk memaksimalkan rasa sakit.
Itulah 10 Teknik Penyiksaan Paling Menakutkan Dari Abad Pertengahan yg sangat sadis dan mematikan. Semoga itu semua tak pernah ada lagi pd zaman sekarang. Karena penyiksaan / hukuman bagi seseorang yg di anggap salah adalah untuk memberi pelajaran jera agar tak mengulangi perbuatan buruknya lagi bukannya menghakimi dgn cara seperti tersebut diatas. Semoga artikel ni menambah wawasan kita semua.
Sumber: oddee.com
5. Ripper Payudara
Digunakan sebagai hukuman yg sangat mengerikan bagi wanita. Alat ni akan mencabik yg akan menimbulkan rasa sakit luar biasa, kehilangan banyak darah dan memutilasi payudara korban. Hukuman ni dijatuhkan kepada wanita yg dituduh telah melakukan aborsi / penzinahan.
6. The Pear
Alat brutal ni digunakan untuk menyiksa wanita yg telah melakukan aborsi, pembohong, penghujat dan homosexual. Alat ni berbentuk buah pir yg akan dimasukan kedalam salah satu lubang wanita. Vagina bagi wanita aborsi, Anus bagi homosexual dan mulut bagi wanita pembohong / penghujat.
Alat ni terdiri dari empat helai daun yg perlahan-lahan terpisah satu sama lain sebagai penyiksa dgn sekrup terbalik dibagian atasnya. Sehingga alat ni akan merobek / memperbesar lubang yg dimasukan alat ni
7. The Catherine Wheel
Alat ni dibuat untuk membunuh korban secara perlahan-lahan. Anggota badan korban akan di ikat di jari-jari roda kayu besar. Roda tersebut perlahan-lahan diputar dan penyiksa akan menghancurkan kaki korban dgn sebuah palu besi.
Setelah tulang-tulang tubuh korban patah, penyiksa akan meninggalkan korban sendirian yg secara perlahan-lahan akan mati. Kadang-kadang roda di tempatkan pd tiang yg lebih tinggi sehingga burung / binatang lain untuk memakan daging korban. Ini bisa memakan waktu 2 samapi 3 hari untuk memastikan bahwa si korban sudah betul-betul mati.
Kadang-kadang sang algojo bermurah hati untuk langsung menyerang korban pd bagian dada dan perut. Pukulan yg lebih dikenal sebagai "kudeta de grace" / pukulan belas kasihan dpt langsung mematikan korban.
8. Gergaji Penyiksaan
Gergaji adalah bentuk penyiksaan umum yg mudah di temukan. Ini adalah cara mudah untuk menghukum korban yg dituduh sebagai penyihir, perzinahan, pembunuhan, penghujatan / bahkan pencurian.
Korban akan di ikat secara terbalik sehingga darah akan dialihkan ke otak. Hal ni memastikan bahwa korban dipertahankan kesadarannya selama mungkin, memperlambat kehilangan darah dan menyebabkan penghinaan yg maksimal. Penyiksaan jenis ni bisa berlangsung dlm beberapa jam.
9. The Head Crusher
Kepala Crusher adalah metode penyiksaan yg populer digunakan oleh Inkuisisi Spanyol. Dagu akan diletakan diatas batang bagian bawah dan kepala dibagian topi atas. Penyiksa perlahan=lahan memutar sekrup menekan batang untuk melawan topi. Kepala secara perlahan-lahan di kompresi yg akan menghancurkan bagian gigi dlm rahang, bola mata yg keluar sehingga korban akan cepat mengalami kematian.
10. The Knee Spliter
Alat ni sangat disukai bagi Inkuisisi Spanyol karena sifatnya yg fleksibel. Alat pemisah lutut ni dgn tonjolan tajam yg dilengkapi kedua sisinya dgn pegangan yg dpt memutar sehingga dpt meremas / mencakar lutut korban hingga mengalami patah tulang, menembus kulit dan tulang lutut.
Meskipun penggunaannya jarang mengakibatkan kematian, tetapi akibat yg di timbulkannya lutu menjadi tak berguna sama sekali. Alat ni jg bisa digunakan pd bagian tubuh lainnya seperti siku, lengan dan bahkan jg pd bagian bawah kaki.
Jumlah paku The Knee Spliter (pembagi lutut) jg bervariasi antar 3 sampai lebih dari 20 buah. Beberapa cakar dipanaskan terlebih dahulu untuk memaksimalkan rasa sakit.
Itulah 10 Teknik Penyiksaan Paling Menakutkan Dari Abad Pertengahan yg sangat sadis dan mematikan. Semoga itu semua tak pernah ada lagi pd zaman sekarang. Karena penyiksaan / hukuman bagi seseorang yg di anggap salah adalah untuk memberi pelajaran jera agar tak mengulangi perbuatan buruknya lagi bukannya menghakimi dgn cara seperti tersebut diatas. Semoga artikel ni menambah wawasan kita semua.
Sumber: oddee.com
source : http://mahessa83.blogspot.com, http://instagram.com, http://tribunnews.com
0 Response to "10 TEKNIK PENYIKSAAN PALING MENAKUTKAN DARI ABAD PERTENGAHAN #16077"
Posting Komentar