Samsung Electronics menghadapi dua tantangan besar tahun ni dari kekuatan internal dan eksternal. Serbuan smartphone murah dari China yg membanjiri pasar menciptakan kekhawatiran tentang kepemimpinan masa depan mereka di pasar dunia.
Samsung Electronics memiliki keunggulan dlm hal pengalaman mereka selama puluhan tahun yg dibangun dari semangat dan portofolio bisnis pelengkap yg meliputi produksi smartphone beserta semua komponen didalamnya. Namun kelemahan utamanya sudah jelas terlihat di depan mata - kurangnya kemampuan dlm hal pengembangan software. Ini adalah kelemahan yg jelas dan tak diragukan lagi dimana pejabat-pejabat di tingkat atas Samsung jg sangat menyadari hal ini.
"Kita harus mencari permintaan baru dan memperkuat daya saing dlm konten software dan mengubah budaya perusahaan kami yg kaku," kata Vice Chairman dan CEO Samsung Kwon Oh-hyun dlm pidato tahun barunya kemarin.
Samsung jelas membutuhkan mesin pertumbuhan baru, dan semua pejabat perusahaan setuju akan hal ini. Samsung sudah mengatakan akan terjun ke bisnis kesehatan, diantara sektor-sektor lain, tetapi mereka jg membutuhkan wilayah untuk menjamin pertumbuhan secara langsung. Wilayah ni dpt mencakup e-commerce, software dan layanan.
"Anda harus berpikir bahwa inovasi dlm produk adalah berasal dari inovasi dlm komponen. Misalnya, jika Anda ingin memiliki produk-produk baru seperti handset yg benar-benar fleksibel, notebook / handset yg transparan, maka Anda perlu sumber komponen yg tepat. Samsung adalah pemimpin global dlm layar dan semikonduktor. Kami memiliki posisi yg baik untuk menciptakan sistem baru. Rencana kami untuk mengadopsi platform Tizen untuk semua TV Samsung pd tahun 2015 adalah awal yg baik untuk mewakili semangat kami untuk jalan ini," kata seorang eksekutif Samsung kepada The Korea Times hari ini.
Bapak komputer Alan Kay pd tahun 1970 pernah mengatakan "The best way to predict the future is to invent it." Sepuluh tahun kemudian dia mengatakan "People who are really serious about software should make their own hardware."
source : http://tizenindonesia.blogspot.com, http://flickr.com, http://google.com
0 Response to "Samsung butuh Tizen untuk membangun perangkat berorientasi masa depan"
Posting Komentar