This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Review: Happy Feet 2 (2011)

Review: Happy Feet 2 (2011) Is Happy Feet Two OK for your child Read Common Sense Media's movie review to help you make informed decisions. Happy Feet Two is both well intentioned and hard to sit through. It desperately wants to be a good time. In fact it tries over and over again to be fun, but that Happy Feet is definitely one of those films that doesn't need a sequel but it has a purpose to give us an environmental message and that message became the main plot
Erick hasil peranakan dari Mumble dan Gloria merasa terkucilkan karna tak bisa menari dgn kakinya seperti penguin-penguin lainnya. Mumble mencoba memberikan motivasi kepada putranya tersebut. Erick pun sampai kabur dari tempat tersebut untuk ikut bersama Ramon, penguin berjambul, yg berniat pergi ke suatu tempat. Erick tak sendirian, dia ditemani oleh Boadicia dan Atticus. Akhirnya mereka bertiga terdampar sampai di tempat dimana The Mighty Sven tinggal. Sven adalah penguin yg bisa terbang. Erick yg melihatnya pertama langsung terpukau dan mau belajar terbang dari Sven. Mumble yg gelisah dgn hilangnya pun mencari jejak anaknya tersebut. Di samping itu, masalah pun dihadapi para penguin karena tempat mereka mulai berpindah karena pergeseran bumi. Para penguin pun terjebak. Lalu siapakah yg dapat menyelamatkan penguin-penguin tersebut?

Review: Happy Feet 2 (2011)

Satu lagi produksi Warner Bros Pictures yg cukup banyak yg menunggu yaitu Happy Feet 2. Bisa dibilang yg ditunggu dari film ni adalah keindahan musiknya, terbukti dari trailer irama musik yg diberikan sudah cukup menggembirakan. Kalau dari segi animasi nampaknya sosok penguin belum bisa membuat gue terkesan ya. Buktinya aja ketika menonton Happy Feet di DVD ataupun dubbing dari TV gue bosan dan bahkan tertidur pulas. Ketika menonton Happy Feet 2 pun gue tak mau memberikan ekspetasi dari jalan cerita film ini, yg gue beri ekspetasi cuma dari segi pengisi soundtrack saja. Alhasil, setelah menonton film ni gue puas dgn soundtrack film ini, tapi bukan untuk cerita dan animasinya.

Arahan sutradara, George Miller, yg dulu pernah membuat Happy Feet nampaknya kurang begitu menampilkan sesuatu yg menarik dari film sekuelnya Happy Feet 2 ini. Di awal cerita terlihat sekali agak kurang greget dan menghabiskan banyak cerita di satu titik saja. Kalau saja lebih diperluas lagi pasti akan lebih nikmat film ini. Perpindahan adegan selanjutnya pun terlihat sekali lambat dan gak begitu mengagetkan. Walaupun ada perkenalan tokoh baru yaitu Bill dan Will, sosok udang, yg cukup lucu karna dialognya tapi tak langsung membuat film ni menjaga indahnya film ni ya.

Review: Happy Feet 2 (2011)Animasi yg diberikan film ni pun bener-bener tak indah menurut gue. Mungkin apa karna dia tipe film dark animation? Hmm mungkin bisa jadi seperti itu. Efe-efek yg ditonjolkan ketika menonton 3D pun tak begitu banyak. Sebut saja, ketika dua karakter udang itu muncul, gelembung-gelembung di dalam laut, setelah itu ada sosok hewan besar saja. Sisanya biasa saja, bahkan efek salju yg gue harapkan disini atapun sosok penguin yg menggemaskan yg bisa dicubit karena dekat dgn gue ketika menonton pun tak ada.

Scoring dari Happy Feet 2 bisa dibilang menarik dan enak dinikmati oleh pendengaran. Dentuman irama yg dihasilkan pun juga seru dan pas ala kadarnya film-film animasi lainnya. Scoring dari happy feet 2 kali ni diisi oleh Pink, Robin Williams dan lain-lain. Mungkin apa karena gue sudah kangen dgn suara rock lembut dari Pink, jadi gue begitu menikmati suara-suara indah dari perempuan ini. Gerak-gerik tarian yg dihasilkan para penguin pun juga cukup menarik untuk disimak karena bisa membuat kaki gue secara spontan untuk menggerakkannya.

Review: Happy Feet 2 (2011)

Para pengisi suara dari Happy Feet 2 pun rasanya tak banyak yg membuat gue terkesan. Walaupun banyak pengisi suara yg cukup terkenal tapi tak berarti semua berkesan buat gue. Sebut saja ada Ava acres, Elijah wood, Pink, Benjamin Flores Jr., Brad Pitt, dan Matt Damon. Karakter-karakter yg gue sebutkan ni bisa dibilang yg menarik sepanjang film. Walaupun beberapa ada yg annoying karena bawel banget tapi tetep masih dalam tingkat yg wajar.

Akhir kata, Happy Feet 2 bukanlah animasi yg buruk. Tapi juga bisa dibilang bukan sesuatu film animasi terbaik dan memorable di tahun 2011. Sayang sekali kalau film ni tak dibuat seindah dan menggemaskan. Untungnya scoring yg indah dan memanjakan telinga dapat menjadi poin plus dari film ini. So tunggu apalagi segera menyaksikan aksi petualangan dari penguin-penguin ini, dan disarankan memilih 2D / yg biasa saja tanpa kacamata 3D. Selamat menonton! :Salam JoXa:

2/5

Trailer:

source : http://postinganbiasa.blogspot.com, http://wikipedia.org, http://kompas.com



0 Response to "Review: Happy Feet 2 (2011)"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *