This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Membuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My Mom

Membuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My Mom
gbne.blogspot.com - Bambu adlh tanaman yg selalu membuat saya bernostalgia tentang masa kecil tatkala melihatnya tumbuh entah dimana. Begitu banyak pengalaman suka dan duka yg saya alami jika berbicara tentang tumbuhan super ni dan semua terjadi ketika saya masih duduk di sekolah dasar di Paron. Sebagaimana desa di daerah lainnya di Jawa, maka Paron dipenuhi dgn sawah dan ladang yg menghijau serta pohon bambu yg tumbuh subur dimana-mana. Bambu apus dan bambu petung adlh dua jenis bambu yg saya ingat banyak tumbuh di halaman rumah dan kebun penduduk. Bambu apus langsing, gemulai, lentur dan memiliki lingkar batang yg tak terlalu lebar dan biasanya digunakan untk membuat aneka kerajinan tangan dan perkakas rumah tangga. Sedangkan bambu petung kekar, bongsor, besar, menjulang tinggi, dan umumnya digunakan untk bahan bangunan rumah.

Begitu banyaknya bambu tumbuh membelukar disetiap sudut 'tegalan' maka tak heran jika mata pelajaran ketrampilan di sekolah banyak diisi dgn prakarya dari bambu. Nah salah satunya yg sering membuat saya sakit perut dan nightmare adlh membuat kipas bambu. ^_^

Membuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My MomMembuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My Mom
Jika Ibu Guru mulai mengeluarkan instruksi, "Minggu depan mengumpulkan kipas bambu ya anak-anak, " dan tanpa diiringi dengan step by step proses membuatnya maka rasa-rasanya saya ingin menangis dan menjerit. Bagi bocah berusia sembilan tahun maka sehelai kipas bambu yg paling sederhana bentuknya pun teramat sulit dibuat. Ibu saya tentunya seorang Super Mom, tetapi beliau berasal dari Tanjung Pinang dan seumur hidupnya tak pernah bersentuhan dgn bambu jadi bisa dimaklumi jika beliau tak tahu mengenai prakarya kipas bambu. Alm. Bapak saya yg seorang tentara, saat kami masih kecil lebih sering berdinas di Tanjung Pinang dan hanya setahun sekali datang ke Paron. Jadi beliau pun tak bisa diandalkan untk banyak membantu dlm urusan remeh-temeh ini.

Nah satu-satunya yg bisa saya lakukan adlh mengikuti teman-teman di sekolah bergerilya di kebun-kebun bambu, mencari bambu terbaik untk prakarya. Terus terang dari seluruh step by step membuat kipas bambu, maka step mencari bambu di kebun adlh bagian yg paling saya sukai karena bisa berkeliaran di kebun dan sawah yg penuh dgn pepohonan, sekaligus saya jg bisa mencari rebung. ^_^

Membuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My Mom
Hal yg masih saya ingat adlh setelah si bambu apus ditemukan, ditebang dan dipotong pd masing-masing ruasnya, kemudian potongan bambu ni dibelah menjadi bilah selebar satu sentimeter. Masing-masing bilah ni kemudian di belah melintang menjadi berlembar-lembar helaian bambu yg super tipis untk kemudian dianyam sebagai dasar lembaran kipas. Agar helai bambu menjadi halus dan smooth sehingga kipas pun tampil cantik maka permukaannya perlu diserut dgn pisau yg tajam. Bagi si trampil seperti beberapa teman saya yg terbiasa membuat prakarya bambu maka proses menyerut ni dianggap hal yg sepele, tapi tak bagi saya. Berkali-kali helaian bambu putus, terlalu tipis / hanya menjadi sepotong bambu yg layak untk tusuk gigi, dan ujung-ujungnya berakhir dgn rasa frustasi. Jika sudah seperti ni sambil menangis tersedu-sedu saya akan datang ke Ibu dan mengadu.

Biasanya yg terjadi kemudian adlh kami bertiga yaitu saya, Ibu dan kakak saya, Wulan, akan duduk 'mendeprok' di atas tikar dan mulai bergotong-royong membuat sehelai kipas bambu. Hasil akhirnya memang tak bisa disebut sebagai masterpiece, jahitan pd tepian kipas terlihat amburadul sementara gagangnya yg terbuat dari rotan hasil mempreteli kursi Mbah Lanang, susah menempel di lembar kipas. Tapi itu sudah cukup membuat senyum saya terkembang lebar, stress menjadi hilang dan berangkat sekolah dgn riang. ^_^

Membuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My Mom
Wokeh kembali ke gulai rebung yg kali ni saya posting. Rebung alias tunas bambu muda adlh sayuran sehari-hari ketika saya masih kecil. Ibu saya biasanya membelinya di pasar ketika si rebung masih terbungkus oleh kulit luarnya yg penuh dgn glugut yg gatal. Ukuran rebung di Paron sangat jumbo dan ketika dimasak maka satu panci besar gulai rebung bisa kami makan berhari-hari. Harga yg murah dan mengenyangkan merupakan alasan utama, selain tentu saja teksturnya yg renyah sekaligus jg lembut memang sedap diolah menjadi aneka masakan. Di Paron, kami menamainya dgn nama 'sayur gedhek', gedhek adlh anyaman bambu dan dgn menyebutnya seperti itu sekaligus sebagai cemohan bahwa sayuran yg murah ni biasa dikonsumsi oleh kalangan kurang mampu.

Dulu saya bahkan kurang menghargai usaha Ibu saya yg telah bersusah payah menghidangkannya, tapi kini setelah tinggal di Jakarta saya menyadari betapa susahnya menemukan rebung dan betapa rindunya saya padanya. Jadi ketika weekend kemarin mata saya tertambat pd seember besar rajangan rebung yg telah direbus maka tanpa banyak 'cing-cong' lembaran rupiah pun langsung berganti dgn setengah kilo rebung seharga dua belas ribu rupiah.

Membuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My Mom
Jika anda memiliki kesempatan untk mendapatkan versi segar rebung yg belum diolah sama sekali tentunya lebih baik. Biasanya Ibu saya akan mengirisnya menjadi lembaran yg super tipis dan merendamnya selama semalam, rebung kemudian direbus di dlm air mendidih hingga lunak. Air rebusan rebung lantas dibuang agar masakan tak pahit dan berbau. Olahan rebung yg menjadi andalan beliau adlh gulai rebung seperti yg saya hadirkan kali ini. Bumbu yg banyak dan lengkap dgn rempah-rempah akan membuat bau aneh rebung menghilang dan rasanya pun menjadi sedap. Biasanya Ibu saya akan menambahkan kacang panjang dan kacang tholo, saya mengganti kacang tholo dgn kacang merah adzuki sisa membuat nachos kemarin. Sayur rebung ni sangat lezat disantap dgn ketupat / lontong dan jika anda ingin kuah yg lebih lezat maka beberapa potong lemak dan urat sapi bisa jg dimasukkan ke dlm masakan.

Rebung merupakan makanan dgn kalori dan kandungan gula yg rendah, tapi kaya akan serat makanan, protein, vitamin dan mineral seperti potassium, copper dan mangan. Rebung bahkan dikatakan kaya akan protein karena mengandung sekitar 2, 65 gram protein per 100 gram rebung segar. Selain itu umumnya rebung tak mengandung bahan kimia berbahaya sehingga sangat sesuai untk anda yg lebih memilih sayuran organik untk dikonsumsi. Jadi tak perlu ragu untk memasukkan sayuran ni di dlm menu anda ya.

Berikut resep dan proses gulai rebung a la Ibu saya.

Membuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My Mom
Gulai Rebung a la My Mom Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 5 porsi

Tertarik dgn resep gulai sayuran lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Gulai Nangka dan Kacang Panjang a la My Mom
Gulai Pakis a la My Mom
Gulai Daun Singkong - Menu Kegemaran Abang

Bahan: - 400 gram rebung yg sudah diiris dan direbus hingga lunak - 1 ikat kacang panjang, sekitar 15 batang kacang panjang, potong sepanjang 3 cm - 2oo gram kacang merah yg telah direbus hingga lunak - 1 liter air - 300 ml santan dgn kekentalan sedang (saya melarutkan 1 buah santan kental instan 70 ml dgn 300 ml air)
Bumbu dihaluskan: - 6 buah cabai merah keriting - 6 siung bawang merah - 4 siung bawang putih - 1/2 sendok makan ketumbar sangrai - 1/4 sendok teh jintan - 4 butir kemiri sangrai - 1 sendok makan ebi (udang kering), rendam hingga lunak
Bumbu lainnya: - 2 sendok makan minyak untk menumis - 4 lembar daun salam - 4 cm lengkuas, belah dua membujur dan memarkan - 2 cm jahe, memarkan - 2 batang serai, ambil bagian putihnya saja dan memarkan - 4 lembar daun jeruk purut - 1 1/2 sendok makan gula jawa sisir - 1/2 sendok makan garam
Cara membuat:

Membuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My Mom
Siapkan rebung, jika anda membeli rebung yg sudah diiris dan dipotong-potong tipis seperti yg saya beli maka rebus kembali rebung dlm air mendidih hingga benar-benar lunak dan hilang bau pesingnya. Tiriskan dan buang air rebusannya.
Siapkan panci, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, jahe, serai, dan daun jeruk purut hingga bumbu harum dan matang, aduk-aduk selama ditumis agar bumbu tak gosong.
Masukkan rebung rebus, aduk sebentar hingga rebung tercampur dgn bumbu. Tambahkan air dan rebus hingga mendidih. Masukkan kacang panjang dan kacang merah, aduk dan masak hingga kacang panjang lunak.

Membuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My Mom
Tambahkan santan, gula dan garam, aduk rata dan masak dgn api kecil hingga kuah mendidih dan matang sambil diaduk-aduk agar santan tak pecah. Cicipi rasanya dan sajikan. Yummy!

other source : http://justtryandtaste.com, http://google.com, http://flickr.com

0 Response to "Membuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My Mom"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *