This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Kue Kacang a la Wiwin

Kue Kacang a la Wiwin
gbne.blogspot.com - Saat Lebaran kemarin, saya dan adik saya, Wiwin, mendapat giliran untk mudik ke kampung halaman di Paron, Ngawi. Tahun lalu kami berdua melewatkan Lebaran di Jakarta karena kakak saya dan Tedy, adik lelaki saya yg pulang mengunjungi Ibu di sana. Membayangkan kondisi macet dan sulitnya mencari tiket akhirnya kami pun melayangkan beribu bujukan ke Ibu dan adik bungsu saya, Dimas, agar bersedia berlibur di Ibu Kota. Senjata rayuan kami apalagi kalau bukan kondisi Jakarta yg tenang dan bebas macet, sehingga bisa shopping dan jalan-jalan dgn nyaman.

Alasan lainnya adlh bisa melihat Kirana, putri pertama Tedy dan Diar yg jg sekaligus sebagai cucu perempuan satu-satunya yg hadir di keluarga besar kami. Saat ni si imut cantik ni telah berusia lima bulan, begitu lucu dan menggemaskan sehingga semua orang berebutan untk menjadi baby sitter-nya secara sukarela. Bujukan kami pun berhasil, Ibu saya datang bersama adik dan tante saya untk melewatkan waktu selama seminggu lebih di sini. ^_^
Kue Kacang a la Wiwin
Walau lucu dan menggemaskan, ternyata Kirana bayi pemalas. "Ayo dong Kira, tengkurap dong, jangan malas-malasan ya". Berulangkali kami memberinya semangat untk mulai belajar tengkurap, tapi yg terjadi si imut ni hanya meliukkan badan mungilnya sebentar untk kemudian cepat-cepat kembali ke posisi telentang. Seringkali akhirnya kami yg kemudian menggulingkannya hingga tengkurap. Satu dan dua menit wajahnya masih melongo bingung tapi menit ketiga bibir bulatnya lantas cemberut, isakan pelan keluar dan dua tetes air mata mulai mengalir di pipi. Kami pun menjadi tak tega, terutama sang Bunda yg langsung menggendongnya dan membujuknya dgn bisikan lembut. Ah so sweet!

Kue Kacang a la Wiwin
Selain sedikit malas bergerak, keponakan saya ni jg ketagihan digendong. Sebentar saja di letakkan di atas kasur maka rengekan mulai terdengar, sedikit lebih lama maka jeritan pun bergaung di seantero rumah. Kami pun, para robot gendong, lantas serabutan berlarian ke kamar saling berebutan untk meraihnya lebih dulu. Tapi ada satu tempat yg membuat Kirana tetap tenang dan tak mengeluarkan rengekan sedikitpun. Kereta dorongnya! Ketika kami semua sibuk mengelilingi meja besar yg penuh dgn aneka kue yg telah dicetak dan wadah-wadah berisi adonan kue yg akan menunggu giliran untk dipermak, maka Kirana cukup digeletakkan di dlm kereta dorongnya sambil sesekali kami panggil namanya. Bayi mungil itu akan menolehkan kepalanya sambil tersenyum dan kemudian kembali sibuk dgn sepuluh jari tangannya yg montok. Walau pun belum bisa membantu tapi kehadirannya membuat pekerjaan menggelindingkan adonan nastar dan mencetak kue kacang ni menjadi lebih ringan dan ceria. ^_^

Kue Kacang a la WiwinKue Kacang a la Wiwin
Kembali ke kue kacang yg saat ni saya posting. Kue kering ni merupakan andalan Wiwin jika Lebaran tiba dan menjadi oleh-oleh bagi siapapun yg berkunjung ke rumah. Selain mudah dibuat dgn bahan-bahan yg cukup terjangkau, rasanya pun cukup yummy. Terus terang kue kacang bukan jenis kue kering favorit saya, tapi jika camilan ni tersedia di depan mata maka tak urung tangan saya pun gatal untk meraihnya. Nah walau Lebaran telah lewat tapi panggang-memanggang kue tetap berjalan di rumah Wiwin. Kami membuat banyak sekali kue kacang untk dibawa pulang Ibu saya ke Paron.

Proses pembuatan kue kacang terbilang sangat singkat, kacang tanah yg telah digoreng diblender hingga halus dan dicampurkan dgn bahan-bahan lainnya menggunakan mikser. Tepung terigu lantas ditambahkan sedikit demi sedikit sambil diaduk. Adonan yg terbentuk lembut dan mudah untk dicetak. Biasanya saya mencetaknya dgn menggunakan garpu, tapi Wiwin punya ide yg lebih baik. Adonan digilas dgn kayu penggilas dan dicetak dgn cookie cutter. Agar permukaannya kuning mengkilap maka kocokan telur yg dicampur dgn beberapa tetes pewarna kuning dioleskan di atas kue. Hasilnya adlh kue kacang yg manis dan cantik.

Tertarik untk mencobanya? Berikut ni resep dan proses pembuatannya ya.

Kue Kacang a la Wiwin
Kue Kacang a la Wiwin Resep diadaptasikan dari adik saya, Wiwin A
Untuk kira-kira 4 lusin kue kacang

Tertarik untk kue kering lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Kue Kering Selai Kacang - Peanut Butter Cookies
Cherry Icebox Cookies
White Chocolate Chips Cookies
Bahan: - 200 gram mentega - 300 gram margarine - 500 gram gula pasir - 2 sendok teh vanila ekstrak - 4 butir telur - 700 gram kacang tanah goreng yg dihaluskan dgn blender hingga halus - 2 sendok teh baking soda - 2 sendok teh baking powder - 1 sendok teh garam - 700 gram tepung terigu serba guna
Olesan, aduk hingga rata: - 2 butir kuning telur - 3 tetes pewarna kuning - 1 sendok makan air - 1 sendok makan minyak goreng
Cara membuat: Siapkan oven, set di suhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang untk memanggang kue kering, alasi permukaan loyang dgn kertas baking. Sisihkan.
Siapkan wadah. Ayak tepung terigu, baking soda, baking powder dan garam menjadi satu. Sisihkan.
Kue Kacang a la Wiwin
Siapkan mangkuk mikser. Masukkan mentega, margarine, gula pasir, vanila ekstrak dan telur. Kocok dgn speed sedang hingga tercampur dgn baik dan mentega + margarine menjadi lembut. Tambahkan kacang tanah giling, proses kembali selama 1 menit hingga tercampur dgn baik.
Lepaskan mangkuk mikser dari mesin, kita akan mencampurkan tepung menggunakan spatula.
Masukkan tepung terigu secara bertahap sedikit demi sedikit dan aduk menggunakan spatula hingga semua tepung dan adonan mentega tercampur dgn baik dan rata.
Kue Kacang a la Wiwin
Siapkan meja datar, letakkan sebongkah adonan di atas meja, gilas hingga pipih dgn ketebalan minimal 1 cm. Cetak adonan dgn menggunakan cookie cutter aneka bentuk yg anda miliki di rumah, / potong-potong dgn menggunakan pisau.

Tata adonan kue yg telah dicetak di atas loyang beralas kertas baking. Olesi permukaannya dgn olesan telur. Panggang selama 20 menit / hingga permukaan kue terlihat kering, berwarna kuning keemasan.
Kue Kacang a la Wiwin
Keluarkan loyang dari oven, biarkan kue agak dingin dan mengeras di loyang. Pindahkan ke rak kawat agar kue menjadi dingin sempurna dan simpan di stoples yg kedap udara. Kue tahan hingga 1 minggu lamanya di suhu ruang / hingga 2 bulan di kulkas. Yummy!

other source : http://slideshare.net, http://log.viva.co.id, http://justtryandtaste.com

0 Response to "Kue Kacang a la Wiwin"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *