gbne.blogspot.com - Memang sedap mengobrol 'ngalor ngidul' tak tentu arah dgn sahabat dekat sambil menyeruput secangkir cappuccino yg hangat. Biasanya saya melakukannya bersama Sintya, dan dulu Starbucks selalu menjadi pilihan kami. Tapi sejak McDonalds gencar mempromosikan kopinya di McCafe dengan harga yg jauh, jauh lebih terjangkau dan rasa yg tak kalah sedap, maka kini kami pun hijrah ke cafe tersebut. Sepulang kantor / saat weekend, berdua kami akan duduk di salah satu set kursi di McD dan menyeruput secangkir besar iced coffee float favorit. Bahan obrolan bisa bermacam-macam, mulai dari pekerjaan, boss, fashion, film, kesehatan, kondisi negara, issue yang sedang hot, rekomendasi restoran / hanya sekedar berandai-andai tentang masa depan.
Suasana cafe yg cozy, lalu lalang pengunjung di sekitar dgn aneka penampilan yg menarik perhatian dan obrolan seru memang membuat waktu berlalu dgn cepat.Tak terasa dua / tiga jam berlalu dan gelas kopi pun hanya menyisakan bongkahan es batu yg mulai mencair. Tidak ada makanan yg kami pesan di McD. Burger dan ayam goreng terlalu berat untk menemani aksi nongkrong ini, tapi jika di Starbucks ada satu kue yg selalu saya pesan kala kami duduk disana. Browniesnya yg moist, fudgy dan super legit. Untuk yg satu itu tak pernah kami lupakan. ^_^
Setiap orang pasti memiliki kriteria sendiri mengenai tekstur brownies yg mereka suka, apakah memiliki tekstur yg seperti cake (cakey)? Atau padat (fudgy)? Liatkah (chewy)? Atau sedikit remah (crumbly)? Perbedaan selera dan kesukaan itulah yg menyebabkan munculnya begitu banyak resep dan varian brownies sehingga terkadang kita sendiri bingung hendak menentukan yg mana. Pada dasarnya semua memiliki resep yg hampir sama, yg membedakan hanyalah bervariasinya jumlah coklat, mentega, gula dan tepung yg digunakan yg pd akhirnya akan menghasilkan brownies dgn tekstur yg berbeda. Bagi saya sendiri, membuat brownies seperti yg disajikan di Starbucks memang selalu menjadi tujuan. Walau telah berulang kali mencobanya dgn aneka resep, tapi hingga kini saya belum berhasil membuat yg sesuai impian sehingga tiap kali ada resep brownies yg menarik perhatian maka tangan ni pun terasa gatal untk segera mencobanya.
Sebenarnya kondisi apa yg diperlukan oleh sebuah brownie sehingga dikatakan memiliki tekstur fudgy, chewy dan cakey? Sepotong brownie disebut fudgy apabila memiliki tekstur yg padat, moist, lengket dgn kandungan coklat yg sangat tinggi di dalamnya. Biasanya brownies jenis ni menggunakan coklat batangan (dark cooking chocolate) dlm jumlah yg cukup banyak dan memiliki tekstur adonan yg sangat padat dan kental. Chewy brownie memiliki tekstur yang moist namun tak terlalu padat dan selengket rekannya yang fudgy. Brownies jenis ni diperoleh karena penggunaan tepung terigu dgn kadar protein yg lebih tinggi. Tepung dgn kandungan protein yg sedang menghasilkan brownies dgn tekstur yg lebih chewy sedangkan protein yg rendah (tepung untk cake) menghasilkan brownie dgn tekstur yg lebih remah dan crumbly seperti cake. Selain itu penggunaan telur utuh (putih dan kuningnya sekaligus) jg akan membuat brownie menjadi lebih chewy karena putih telur memberi struktur pd brownie dan sekaligus mengeraskannya.
Tekstur terkhir brownie adlh cakey. Sesuai dgn namanya yg mengandung unsur cake, maka brownie tipe ni memiliki tekstur mirip dgn cake. Bagian dlm brownie terlihat moist, remah dan sedikit mengembang. Biasanya adonan brownies jenis ni memiliki kandungan mentega yg tak terlalu banyak, lebih sedikit tepung, dan walaupun umumnya adonan brownie tak mengandung pengembang, biasanya untk brownie jenis ni sedikit baking powder ditambahkan untk membuat teksturnya sedikit lebih ringan seperti cake.
Untuk teknik pembuatannya, beberapa resep meminta agar telur dan gula dikocok menggunakan mikser hingga mengembang dan kental baru kemudian bahan lainnya dimasukkan. Ini dimaksudkan agar tekstur adonan sedikit berongga dan tak bantat sama sekali, karena umumnya adonan brownie tak menggunakan bahan pengembang di dalamnya. Walau brownie dikatakan fudgy / padat tapi itu bukan berarti tak mengembang sama sekali alias bantat. Sedangkan untk beberapa resep brownie yg menggunakan tambahan baking powder / baking soda maka mikser tak mutlak diperlukan, adonan cukup diaduk-aduk seperlunya saja dan langsung dipanggang tanpa khawatir brownie akan bantat dan menyerupai dodol coklat.
Dari semua hal diatas maka sebenarnya ada satu poin terpenting untk membuat brownie yg anda hasilkan memiliki tekstur moist, yaitu waktu pemanggangan yg tepat. Waktu memegang peranan yg sangat penting karena jika kurang kemungkinan brownie akan menjadi terlalu lengket dan basah, sedangkan over baked akan membuat tekstur brownie menjadi keras dan kering. Untuk memastikan brownie pas matangnya maka test-lah setelah 20 menit kue dipanggang. Tekan bagian tengah kue dgn jari tangan dan jika brownie terasa mulai mengeras, tusukkan tusuk gigi di bagian tengah kue. Ujung tusuk gigi kemungkinan masih terlihat basah tetapi test pertama ni merupakan cara terbaik sebagai perbandingan. Lanjutkan memanggang selama 5 - 8 menit dan kemudian tusuk kembali lidi di bagian tengah kue. Brownie dikatakan matang jika tusuk lidi keluar dgn sedikit remah kue yg terlihat lembab yg menempel di ujungnya. Tidak masalah jika lidi masih terlihat basah, tetapi jika yg terlihat adlh adonan basah yg menempel maka lanjutkan memanggang kembali.
Kembali ke resep brownie yg kali ni saya posting. Teksturnya mungkin tak sespektakuler brownie di Starbucks, tapi kue ni terasa legit dan moist. Sengaja saya memanggangnya tak terlalu tebal agar brownie cepat matang dan bentuknya tampak cantik kala dipotong segi empat seperti ini.
Berikut proses dan resepnya ya.
Fudgy Brownies
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 1 loyang brownies dgn ukuran 20x20x5 cm
Tertarik dgn resep brownie lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Cream Cheese Brownies
Brownies Klasik
Brownies Lezat dan Legit a la Chanti
Bahan:
- 200 gram gula pasir
- 3 butir telur ukuran besar
- 1 sendok teh vanilla ekstrak / 1/2 sendok teh vanili bubuk
- 170 gram mentega/margarine dilelehkan
- 50 gram coklat bubuk kualitas yg baik
- 80 gram tepung terigu protein sedang/serbaguna
- 80 gram coklat blok (DCC) cincang kasar / chocolate chips
Cara membuat: Siapkan oven, panaskan di suhu 170'C, letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang, saya menggunakan loyang ukuran 20x 20 x 5 cm. Olesi permukaan loyang dgn margarine dan taburan tepung / alasi dgn kertas baking. Sisihkan.
Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu dan coklat bubuk, aduk rata. Siapkan mangkuk mikser, masukkan telur dan gula pasir, kocok dengan speed rendah hingga tercampur baik, kemudian naikkan kecepatan menjadi tinggi dan kocok hingga mengembang, pekat dan kental. Sekitar 4 menit dgn mikser tangan.
Masukkan campuran tepung terigu dan coklat bubuk dgn cara di ayak, aduk adonan dgn menggunakan spatula secara perlahan dgn teknik aduk balik. Jika adonan sudah tercampur dgn baik, masukkan sekitar 1/4 adonan ke dlm mangkuk berisi mentega/margarine cair, aduk cepat hingga tercampur baik.
Tuangkan campuran adonan dgn mentega/margarine kembali ke dlm mangkuk berisi adonan lainnya. Aduk rata dgn spatula hingga tercampur dgn baik, sisihkan.
Tuangkan adonan ke dlm loyang yg sudah disiapkan. Taburi permukaannya dgn potongan coklat blok / choco chips. Panggang selama 20 menit / hingga permukaan brownie terlihat mengeras.
Tekan bagian tengah kue dgn jari tangan dan jika brownie terasa mulai mengeras, tusukkan tusuk gigi di bagian tengah kue. Ujung tusuk gigi kemungkinan masih terlihat basah tetapi test pertama ni merupakan cara terbaik sebagai perbandingan. Lanjutkan memanggang selama 5 - 8 menit dan kemudian tusuk kembali lidi di bagian tengah kue.
Note: Brownie dikatakan matang jika tusuk lidi keluar dgn sedikit remah lembab yg menempel di ujungnya. Tidak masalah jika lidi masih terlihat basah, tetapi jika yg terlihat adlh adonan basah yg menempel maka lanjutkan memanggang kembali.
Keluarkan brownie dari oven, diamkan selama 10 menit kemudian angkat sisi-sisi kertas baking dan letakkan brownie di rak kawat. Potong kue jika benar-benar telah dingin. Super yummy!
0 Response to "[Intermezo] Cocoa Brownie - Thin & Fudgy"
Posting Komentar