gbne.blogspot.com - Bayi Yang Baru Lahir Sering Buang Air Besar - Bayi yg mengkonsumsi ASI ternyata membuat bayi lebih sering buang air besar. Apa ni pertanda bayi menderita diare? Itu adlh hal yg wajar dialami oleh bayi yg baru lahir tersebut.
Seperti yg disampaikan dokter spesialis pencernaan anak Muzal Kadim, pemberian ASI justru akan menyempurnakan enzim laktase dlm pencernaan bayi. "Setiap bayi yg baru lahir pasti pernah mengalami diare akibat susu karena enzim laktase untk mencerna laktosa belum sempurna," ujarnya dlm sebuah acara bertema Pentingnya Kecukupan Cairan pd Anak Diare di Jakarta beberapa waktu lalu. Laktosa pd susu baik pd ASI maupun susu sapi merupakan jenis karbohidrat / gula yg merupakan salah satu unsur gizi yg dibutuhkan tubuh dari makanan. Zat ni merupakan bahan bakar tubuh karena zat ni dpt memberikan energi untk menjalani aktivitas sehari-hari. Lebih dari 50 persen kalori yg didapat tubuh biasanya disediakan oleh karbohidrat. Muzal mengungkapkan, dari hasil sebuah studi ditemukan bahwa kelenjar pankreas yaitu organ yg menghasilkan enzim-enzim pencernaan pd bayi baru lahir belum bekerja dgn sempurna. Sedangkan untk mencerna laktosa dari ASI, bayi membutuhkan enzim laktase untk memecahnya menjadi molekul yg lebih kecil, yaitu glukosa dan galaktosa.
Kedua gula ni kemudian diserap usus masuk ke pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh untk digunakan sebagai bahan bakar. Laktosa yg tak dpt dicerna akan menjadi sumber makanan bagi bakteri-bakteri di dlm organ pencernaan sehingga membuat bakteri-bakteri tersebut berkembang biak dgn cepat. Hal inilah yg mengakibatkan diare saat tubuh tak dpt mencerna laktosa. "Enzim laktase akan sempurna dgn sendirinya saat bayi berusia beberapa minggu," ungkap Muzal. Kendati demikian, orang tua jg perlu mewaspadai apabila diare bayi tak kunjung sembuh meskipun usia bayi seharusnya sudah cukup untk dpt mencerna laktosa. "Bisa jadi bayi memang memiliki intoleransi laktosa yg merupakan gangguan kesehatan berupa diare jika minum susu yg mengandung laktosa," ungkapnya. Dilansir dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), meski laktosa sangat dibutuhkan oleh tubuh, tapi karena ketidakmampuan tubuh menerimanya maka terpaksa susu harus diganti dgn susu khusus. Komposisi susu khusus ni sudah disesuaikan dgn keadaan penderita diare. Disesuaikan dgn berkurangnya laktase dlm tubuh penderita, maka jumlah laktosa tersebut dikurangi dan diganti dgn jenis karbohidrat lain / jenis glukosa polimer. Bisa jg laktosa tersebut dihilangkan dan diganti dgn jenis glukosa lain. Susu khusus tersebut antara lain formula susu sapi rendah laktosa, formula susu sapi bebas laktosa, formula susu kedelai.
Panduan Lengkap Ibu Hamil
Kesalahan-kesalahan saat menjalani masa kehamilan bisa menyebabkan beberapa masalah serius, di antaranya:
- Keguguran.
- Bayi cacat saat dilahirkan.
- Rasa sakit yg berlebihan saat persalinan, dan masih banyak lagi.
Kesalahan-kesalahan ni biasanya sering di alami oleh ibu-ibu muda yg minim pengetahuan tentang memperlakukan kehamilannya.
Seperti yg disampaikan dokter spesialis pencernaan anak Muzal Kadim, pemberian ASI justru akan menyempurnakan enzim laktase dlm pencernaan bayi. "Setiap bayi yg baru lahir pasti pernah mengalami diare akibat susu karena enzim laktase untk mencerna laktosa belum sempurna," ujarnya dlm sebuah acara bertema Pentingnya Kecukupan Cairan pd Anak Diare di Jakarta beberapa waktu lalu. Laktosa pd susu baik pd ASI maupun susu sapi merupakan jenis karbohidrat / gula yg merupakan salah satu unsur gizi yg dibutuhkan tubuh dari makanan. Zat ni merupakan bahan bakar tubuh karena zat ni dpt memberikan energi untk menjalani aktivitas sehari-hari. Lebih dari 50 persen kalori yg didapat tubuh biasanya disediakan oleh karbohidrat. Muzal mengungkapkan, dari hasil sebuah studi ditemukan bahwa kelenjar pankreas yaitu organ yg menghasilkan enzim-enzim pencernaan pd bayi baru lahir belum bekerja dgn sempurna. Sedangkan untk mencerna laktosa dari ASI, bayi membutuhkan enzim laktase untk memecahnya menjadi molekul yg lebih kecil, yaitu glukosa dan galaktosa.
Kedua gula ni kemudian diserap usus masuk ke pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh untk digunakan sebagai bahan bakar. Laktosa yg tak dpt dicerna akan menjadi sumber makanan bagi bakteri-bakteri di dlm organ pencernaan sehingga membuat bakteri-bakteri tersebut berkembang biak dgn cepat. Hal inilah yg mengakibatkan diare saat tubuh tak dpt mencerna laktosa. "Enzim laktase akan sempurna dgn sendirinya saat bayi berusia beberapa minggu," ungkap Muzal. Kendati demikian, orang tua jg perlu mewaspadai apabila diare bayi tak kunjung sembuh meskipun usia bayi seharusnya sudah cukup untk dpt mencerna laktosa. "Bisa jadi bayi memang memiliki intoleransi laktosa yg merupakan gangguan kesehatan berupa diare jika minum susu yg mengandung laktosa," ungkapnya. Dilansir dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), meski laktosa sangat dibutuhkan oleh tubuh, tapi karena ketidakmampuan tubuh menerimanya maka terpaksa susu harus diganti dgn susu khusus. Komposisi susu khusus ni sudah disesuaikan dgn keadaan penderita diare. Disesuaikan dgn berkurangnya laktase dlm tubuh penderita, maka jumlah laktosa tersebut dikurangi dan diganti dgn jenis karbohidrat lain / jenis glukosa polimer. Bisa jg laktosa tersebut dihilangkan dan diganti dgn jenis glukosa lain. Susu khusus tersebut antara lain formula susu sapi rendah laktosa, formula susu sapi bebas laktosa, formula susu kedelai.
Panduan Lengkap Ibu Hamil
Kesalahan-kesalahan saat menjalani masa kehamilan bisa menyebabkan beberapa masalah serius, di antaranya:
- Keguguran.
- Bayi cacat saat dilahirkan.
- Rasa sakit yg berlebihan saat persalinan, dan masih banyak lagi.
Kesalahan-kesalahan ni biasanya sering di alami oleh ibu-ibu muda yg minim pengetahuan tentang memperlakukan kehamilannya.
source : http://cnn.com, http://news.detik.com
0 Response to "[Gangguan kesehatan bayi] Waspadai Bayi Terkena Diare"
Posting Komentar