5 RAHASIA BURUK DAPUR RESTORAN MENURUT PENGAKUAN PARA PEMASAK 50097

LensaTerkini - Semua orang mungkin tak tahu jika selalu ada tipu daya dan trik kotor dlm tiap bisnis di dunia ini, dan tak terkecuali dgn bisnis restoran tentunya. Dilansir dari Cracked.com (01/4), chef Justin Croft yg telah bekerja selama 15 tahun dibidang ni mengakui jika ada banyak hal buruk di dapur yg tak diketahui pelanggan.

John Kolka, seorang chef lainnya jg membenarkan jika praktek kotor ni bahkan telah terjadi selama berpuluh-puluh tahun. Mereka telah melihat semua trik busuk dibelakang sana, dan akan membagi sedikit info untk kalian. Intip daftar berikut ini. Dilansir dari boombastis.

Pemilik Restoran Rela Meracuni Pegawai Demi Keuntungan

Selama menjabat sebagai manager restoran, Justin digaji dgn bayaran yg cukup fantastis. Dari gaji pokok, bonus biaya makan, biaya lembur dan bonus kebersihan. Dengan kata lain, jika tak banyak makanan terbuang sia-sia di dapur, / meningkatkan skor dari petugas inspeksi kebersihan maka gajinya akan terus melambung. Tapi cukup mengejutkan ketika pemilik restoran ni memberi para karyawan dgn makanan kadaluarsa.

Saat Justin bekerja di London ia mengaku diperintahkan untk menyajikan hamburger yg telah berjamur untk makan siang karyawan. Bahkan makanan kadaluarsa ni kerap menjadi santapan staff restoran, tentunya tanpa sepengetahuan mereka.

Beruntung Justin bukan termasuk orang yg bisa diracuni oleh bossnya, tapi hal ni ternyata tak hanya berlaku pd pelanggan saja lho. Konsumen pun terkadang jadi sasaran pemilik restoran untk memanage bahan baku, jadi berhati-hatilah.

Hati-hati Dengan Apa Yang Kalian Pesan!

LensaTerkini - Di ‘Kitchen Confidential’, Anthony Bourdain menganjurkan untk tak memesan ikan dihari Senin karena ikan spesial dihari ni adlh sisa yg tak habis selama weekend. Beberapa restoran bahkan membuat promo spesial dgn menurunkan harga untk menyajikan ikan ni dipiring kalian.

Selain itu jika kalian memesan steak coba hindari steak dgn skala kematangan ‘welldone’, karena masak merata akan menjadi kedok untk menutupi daging ‘lawas’ ini. Jika kalian memesan ‘rare’ / ‘medium’ kalian masih bisa dihidangkan steak dari daging segar, tapi jika ‘welldone’ yg dipilih, mungkin kalian harus memeriksa dgn teliti pesanan kalian / harus makan daging busuk yg lezat karena bumbu.

Restoran Juga Memakai Narkoba Dalam Masakannya

Ternyata penggunaan obat-obatan terlarang jg masuk dlm industri ini. Para koki yg direkrut dlm restoran biasanya tak dicek tentang latar belakang mereka, hanya menilai dari skill yg dimiliki dlm meracik masakan. Tentunya tak ada tes narkoba dan semacamnya dlm perekrutan ini.

Para koki ni banyak yg menjadi pecandu narkoba dan alkohol, dan restoran tentunya tak tahu menahu soal ini. John mengatakan jika ia telah banyak melihat mantan pengedar bisa masuk dan bekerja di industri ini. John tak berpikir ni hal buruk, tapi tentu melanggar aturan jika narkoba ni mereka libatkan dlm masakan untk membuatnya lezat.

Makananmu Jadi Tidak Sedap Karena Chef / Pelayan Yang Tidak Harmonis

LensaTerkini - Jadi hubungan pramusaji dgn koki memang tak selalu baik-baik saja bukan. Dalam restoran tampak sedikit tak adil memang, seorang koki bertugas memasak makanan lezat dan pramusaji tinggal mengantarnya kemeja kalian. Tapi pramusajilah yg banyak mendapat tips dari pelanggan.

Ketimpangan ni kadang menjadi kecemburuan diantara mereka. Dan tentu saja para koki pendendam ni sedikit membuat masakan mereka tak cukup lezat untk dicicipi. Jadi pramusaji takkan dpt tips dari pelanggan. Hal ni akan sering terjadi jika hubungan pramusaji terlalu sok mengkoreksi makanan koki, padahal mereka tak tahu apa-apa soal cara memasak bukan?.

Dapur Adalah Pusat Stress Paling Berat

Restoran berkelaspun pasti menempatkan dapur sebagai tempat paling kotor dan sedikit amburadul. Di tempat ni semua pekerjaan brutal dilakukan dari membunuh, menguliti, membakar sampai mencabik-cabik makhluk hidup. Tapi itulah pekerjaan disini. Dan tentu sebagai koki resiko seperti teriris pisau, terbakar karna api kompor bahkan sampai luka serius lainnya harus siap ditanggung.

Tidak hanya brutal secara fisik, tempat ni jg memberi para koki stress mental yg tak main-main. Bayangkan sebuah pesanan dlm jam makan malam dgn 200 tamu yg harus dilayani dlm waktu bersamaan. Kalian akan jadi gila di dapur. Bahkan John pernah mengaku demam 102o tapi ‘tidak bisa sakit’ saat itu. Jadi makanan kalian tetap ditangani orang dgn kondisi yg kurang fit. Bayangkan saja penyakit ni mengalir kemakanan yg kalian. Cukup menjijikkan tentu saja.

Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak trik yg digunakan dlm industri makanan demi sebuah keuntungan. Karenanya, kita harus menjadi pembeli yg bijak. tak semua restoran menggunakan ‘trik kotor’, tapi selektivitas konsumen jg turut andil dlm menentukan kualitas makanan yg Anda bayar. Ingat, you are what you eat.

source : http://www.lensaterkini.web.id, http://reddit.com, http://pinterest.com