TWITTER-MU = HARIMAU MU

Zaman sekarang siapa sih yg tidak kenal dgn situs jejaring sosial yg bernama Twitter ?

Situs yg dibentuk oleh Jack Dorsey pd 2006 ini memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk mengirim pesan melalui tweet-nya, / bisa dibilang seperti sms yg disiarkan secara online dan bisa dibaca oleh dunia. Karena hal tersebut pula banyak orang-orang yg mendadak dikenal dunia hanya karena nama mereka sering di-mention / sekedar di retweet oleh pengguna twitter lainnya.

Seperti yg gua tuliskan di atas bahwa status di twitter ini seperti sms yg disiarkan secara online, maka sebaiknya kita meng-update tweet kita secara bijak, karena salah-salah penulisan sedikit saja bisa membuat seseorang/institusi/organisasi merasa nama baiknya telah dicemarkan, secara status yg kita buat itu bisa dilihat oleh dunia.

Baru-baru ini di kampus tempat gua menimba ilmu, yaitu Institut Pertanian Bogor, kejadian akibat "salah" menuliskan status di situs jejaring sosial ini hingga menyebabkan suatu masalah telah terjadi. Semua dimulai ketika pertandingan semi-final basket putra antara Fakultas Kehutanan melawan program studi Diploma, saat itu pertandingan menjadi ricuh karena ada kesalahpahaman antar pemain, entah apa yg ada di pikirannya, seorang mahasiswa D3 tersebut kemudian menuliskan tweet yg berbunyi seperti ini :

Dapat dibaca sendiri bahwa seseorang dgn akun twitter bernama @aprivananda telah menuliskan status tweet yg mengina civitas Fakultas Kehutanan secara langsung. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata akun @aprivananda ini merupakan mahasiswa D3 IPB angkatan 2010, artinya dia adalah mahasiswa yg bahkan belum genap berkuliah di IPB.

Akibat tindakan "cerobohnya" tersebut, banyak tanggapan meluncur dari akun-akun twitter mahasiswa Fakultas Kehutanan kepada si @aprivananda ini, berikut diantaranya :

Berikut adalah segelintir "emosi" yg keluar karena nama baik suatu institusi tempat mahasiswa-mahasiswi di atas bernaung, baik yg sudah alumni maupun yg masih menjadi mahasiswa aktif.

Sebenarnya si @aprivananda ini telah menyampaikan permintaan maafnya melalui akun twitter-nya juga, tapi hal tersebut sepertinya tidak sesuai dan dipilihlah jalan negosiasi yg dilakukan antara ketua BEM FAHUTAN dgn ketua BEM (atau DPM? au ah gelap) Diploma.

Setelah tersangka meminta maaf melalui akun twitter-nya, tersangka kembali meminta maaf secara langsung kepada seluruh civitas Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor pd hari Kamis (26/5/2011) di depan Ruang Sidang Sylva Fakultas Kehutanan. Berikut ini rekaman video saat tersangkan meminta maaf di hadapan civitas Fakultas Kehutanan

Berdasarkan pengalaman di atas, maka sehendaknya kita berhati-hati dalam menuliskan status di situs jejaring sosial, karena apa yg kita tulis disana dapat dibaca oleh siapa pun selama ia memiliki koneksi internet. Seiring perkembangan zaman, kita yg bisa menjadi harimau bukan hanya mulut (baca: perkataan verbal) saja, tapi tulisan-tulisan yg ditulis pd situs jejaring sosial juga dapat menjadi harimau yg bisa menyengsarakan kita.

Twitter-mu = Harimau mu Media sosial ldquo Harimau rdquo mu OPINI 04 November 2014 09:13 Dibaca: 66 Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Seminggu yang lalu kita dihebohkan oleh twit salah satu pejabat Menteri di Indonesia tentang salaman dengan ibu Negara Adi Kuasa. Saya tidak ingin membahas tentang HaRImAu MuDa Twitter stores that location. You can switch location on/off before each Tweet and always have the option to delete your location history.

Posted by Unknown