JAKARTA - Meski pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) baru akan dibuka awal Mei mendatang, ada baiknya kita bersiap sejak sekarang.
Mulailah mencari berbagai informasi tentang SBMPTN di laman resminya. Siswa calon peserta SBMPTN bisa jg bertanya kepada para senior tentang kiat sukses menembus PTN.
Selain itu, perhatikan jg kesalahan-kesalahan umum yg sering dilakukan para peserta seleksi masuk PTN seperti diungkap anggota tim promosi Universitas Brawijaya (UB), Dedy Gusra, S. Ag. berikut ini.
Pertama, pemilihan program studi (prodi). Menurut Dedy, pemilihan prodi sangat erat hubungannya dgn penjurusan yg diambil saat duduk di kelas 11 SMA. Jadi, ketika memutuskan memilih satu jurusan di SMA, sebaiknya kita sudah mengetahui akan memilih prodi apa saat kuliah nanti.
Pilihlah jurusan IPA jika ingin berkuliah di prodi kelompok IPA, begitu jg dgn jurusan IPS dan Bahasa. Hal lain yg perlu diperhatikan tentang pemilihan prodi pd SBMPTN adalah mengetahui peminat dan passing grade tiap-tiap prodi yg tak sama satu dgn lainnya.
Kedua, pengisian identitas. Dedy memaparkan, sekira 15 persen peserta tes masuk PTN gagal saat mengisi identitas.
"Identitas pd formulir pendaftaraan harus sama dgn lembar jawaban ujian," kata Dedy, seperti dikutip dari laman berita UB, Prasetiya Online, Selasa (9/4/2013).
Ketiga, tak menguasai soal ujian. Kuncinya, kata Dedy, adalah peserta SBMPTN harus rajin berlatih mengerjakan soal-soal tes masuk PTN tahun-tahun sebelumnya. "Tujuannya, untuk membiasakan diri dgn bentuk soal yg ada dan menghindari kesalahan pengisian, termasuk penggunaan jenis pensil dan teknik penghitaman yg benar," imbuhnya.
Keempat, pilihan prodi kedua. Dedy mengingatkan, pilihan prodi kedua adalah sebuah alternatif yg benar-benar harus dipersiapkan, dan bukan pilihan yg asal tulis.(rfa)
Mulailah mencari berbagai informasi tentang SBMPTN di laman resminya. Siswa calon peserta SBMPTN bisa jg bertanya kepada para senior tentang kiat sukses menembus PTN.
Selain itu, perhatikan jg kesalahan-kesalahan umum yg sering dilakukan para peserta seleksi masuk PTN seperti diungkap anggota tim promosi Universitas Brawijaya (UB), Dedy Gusra, S. Ag. berikut ini.
Pertama, pemilihan program studi (prodi). Menurut Dedy, pemilihan prodi sangat erat hubungannya dgn penjurusan yg diambil saat duduk di kelas 11 SMA. Jadi, ketika memutuskan memilih satu jurusan di SMA, sebaiknya kita sudah mengetahui akan memilih prodi apa saat kuliah nanti.
Pilihlah jurusan IPA jika ingin berkuliah di prodi kelompok IPA, begitu jg dgn jurusan IPS dan Bahasa. Hal lain yg perlu diperhatikan tentang pemilihan prodi pd SBMPTN adalah mengetahui peminat dan passing grade tiap-tiap prodi yg tak sama satu dgn lainnya.
Kedua, pengisian identitas. Dedy memaparkan, sekira 15 persen peserta tes masuk PTN gagal saat mengisi identitas.
"Identitas pd formulir pendaftaraan harus sama dgn lembar jawaban ujian," kata Dedy, seperti dikutip dari laman berita UB, Prasetiya Online, Selasa (9/4/2013).
Ketiga, tak menguasai soal ujian. Kuncinya, kata Dedy, adalah peserta SBMPTN harus rajin berlatih mengerjakan soal-soal tes masuk PTN tahun-tahun sebelumnya. "Tujuannya, untuk membiasakan diri dgn bentuk soal yg ada dan menghindari kesalahan pengisian, termasuk penggunaan jenis pensil dan teknik penghitaman yg benar," imbuhnya.
Keempat, pilihan prodi kedua. Dedy mengingatkan, pilihan prodi kedua adalah sebuah alternatif yg benar-benar harus dipersiapkan, dan bukan pilihan yg asal tulis.(rfa)
0 Response to "4 Kesalahan Umum SBMPTN #60199"
Posting Komentar