Jika Uni Eropa menentang Islamophobia, maka persekutuan negara Eropa itu harus menerima Turki menjadi anggotanya. Demikian kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dlm kunjungan ke sejumlah negara Afrika.
Erdogan menjadi presiden Turki pertama yg mengunjungi Djibouti pd hari Sabtu kemarin, sehari setelah lawatannya ke kawasan Tanduk Afrika harus diselingi dgn kunjungan ke Arab Saudi karena Raja Abdullah wafat pd hari Jumat (23/1/2015). Presiden Djibouti Ismai Omar Guelleh menyambut sejawatnya itu di bandara Djibouti City.
Presiden Turki itu, yg mengawali kunjungannya ke Afrika di Ethiopia, dlm konferensi pers bersama Guelleh dan dihadiri anggota delegasi Turki, mengomentari sejumlah isu kebijakan poitiknya, seperti soal negaranya yg menampung 1,7 juta pengungsi Suriah dan mengeluarkan dana USs5,5 milyar sementara dunia internasional hanya USs250 juta.
Setelah berulang kali mengatakan “Turki tak akan mentolerir teroris” yg mana mereka bisa berasal dari agama apapun, Erdogan menyinggung soal keanggotaan Turki di Uni Eropa.
“Tidak penting apakah mereka (UE) menerima kami / tidak. Kami akan terus bekerja. Kami sedang menguji Eropa. Akankah Eropa bisa memahaminya dan menerima Turki, yg rakyatnya Muslim? Jika kalian (UE, red) menentang Islamophobia, maka kalian harus memasukkan Turki kedalam UE,” kata Erdogan dikutip Hurriyet.
Jika Turki tak diterima, kata Erdogan, maka pernyataan yg mengatakan bahwa Uni Eropa merupakan sebuah “klub Kristen” bisa dibenarkan.
“Turki diterima sebagai anggota NATO, OECD .. dan kenapa kalian tak memasukkannya ke dlm UE? Kalau begitu, masalahnya ada di tempat lain,” imbuh Erdogan, seraya menegaskan bahwa Turki sekarang adalah negara kuat yg tak akan mendatangi pintu Uni Eropa untuk mengemis agar diterima menjadi anggotanya.
Sebagaimana diketahui, selama pemerintahan Turki dikuasai AKP (partai Islam terbesar yg didirikan oleh mantan presiden Abdullah Gul dan Erdogan) Ankara mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Uni Eropa. Namun, hingga saat ni organisasi tersebut belum menerimanya.*(hidayatullah)
source : http://solopos.com, http://tempo.co, http://muslimina.blogspot.com
0 Response to "Erdogan : Turki sekarang negara kuat yang tidak akan mendatangi Uni Eropa untuk mengemis agar diterima menjadi anggotanya. #121254"
Posting Komentar