This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Anyaman Bambu Kalo/Irik, Kerajinan Tangan Khas Desa Tulungagung

Anyaman Bambu Kalo/Irik, Kerajinan Tangan Khas Desa Tulungagung 11.58 Anyaman Bambu Kalo/Irik, Kerajinan Tangan Khas Desa Tulungagung Indra Irawan
Kerajinan tangan merupakan salah satu cabang ekonomi kreatif yg saat ni merupakan salah satu incaran dari Pemerintah Indonesia. Memang saat ni sering sekali muncul berbagai macam jenis ekonomi kreatif yg ditayangkan dalam acara televisi maupun berbagai macam media informasi lainnya termasuk media cetak dan internet.
Perkembangan ekonomi kreatif merupakan salah satu hal yg memang sangat menopang kemajuan suatu daerah, karena dgn adanya sentra ekonomi kreatif di suatu dearah maka secara otomatis daerah tersebut memiliki suatu ciri khas khusus yg didapat dari adanya ekonomi kreatif. Bahkan ada beberapa daerah yg memiliki kerajinan khusus seperti kain ulos misalnya, tetunya orang akan mengetahui bahwa kain ulos ni adalah kerjaninan tangan dari suatu daerah tertentu yaitu di daerah sumatra utara yg dikembangkan oleh suku batak.
Meninjau dari hal tersebu memang keberadaan kerajainan tangan memang memberikan sebuah pandangan khusus yg memang saat ni keberadaannya perlu dilestarikan karena hal-hal seperti ni biasanya dikembangkan secara turun menurun. Kerajinan tangan di Indonesia khususnya memang sangat banyak, namun yg mampu menembus pasar internasional maupun memiliki harga jual yg lumayan tinggi tidaklah banyak.
Anyaman Bambu Kalo/Irik, Kerajinan Tangan Khas Desa Tulungagung

Sebagai salah satu contoh industri kreatif yg dikenal dgn julukan keranjang dan irik (erek) merupakan salah satu jenis kerajinan tangan yg menjadi salah satu sumber penghasilan di daerah Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung dan tepatnya berada di Desa Tulungagung Kecamatan Gadingrejo.
Keranjang dan Irik merupakan salah satu jenis kerajinan tangan yg berkembang di daerah tersebut dan memilik daya jual lumayan tinggi karena sebagian besar dari penduduk di daerah tersebut banyak menggantungkan ekonominya dari kerajinan tangan tersebut. Ibu-ibu di daerah itu rata-rata memiliki kemampuan menciptakan kerajinan tangan itu. Asal kemampuan mereka memang telah dimiliki sejak kecil karena biasanya wanita di daerah itu yg telah menginjak usia remaja banyak membantu membuat kerajinan tangan itu disela waktu kesibukan mereka sebagai seorang pelajar maupun pekerja buru dan tani.
Tingkat ekonomi yg semakin membaik saat ni jg sebagian besar dihasilkan dari menganyam kerajinan tangan keranjang. Semakin sedikit produsen / orang yg menciptakan keranjang dan irik ni membuat pasaran kerajinan tangan jenis ni menjadi sangat dicari. Fungsi utama dari kerajinan tangan ni adalah sebagai tempat untuk meniriskan makanan maupun menempatkan makanan setelah dimasak / di kukus. Mungkin fungsinya berbeda-beda di suatu tempat, di desa Tulungagung kebanyakan memanfaatkan irik sebagai perangkat dapur yg serbaguna karena dpt digunakan untuk menunjang sebagian besar kesibukan didapur.
Anyaman Bambu Kalo/Irik, Kerajinan Tangan Khas Desa Tulungagung
Saat ni pd umumnya di daerah Pringsewu, Pekon Tulungagung merupakan salah satu sentra terbesar kerajinan tangan yg khas dari bambu. Banyak jg kerajinan tangan yg dimunculkan oleh masyarakat sekitar selain irik dan keranjang, masih ada tampah serta berbagai macam kerajinan lainnya yg diciptakan dari bambu seperti plafon dari bambu, hiasan dinding dari bambung, lampion dari bambu, tempat kue dan minuman dari bambu dan lain sebagainya.
Dilihat dari sangat termanfaatkannya bambu di desa Tulungagung ini, maka tak salah jika apresiasi untuk masyarakat Tulungagung adalah menjadi sebuah daerah sentral industri anyaman bambu yg sebaiknya diperhatikan oleh pemda setempat.

0 Response to "Anyaman Bambu Kalo/Irik, Kerajinan Tangan Khas Desa Tulungagung"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *