This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Terlepas Dari Bahaya Karena Berniat Merayakan Maulid

Terlepas Dari Bahaya Karena Berniat Merayakan MaulidPada masa Khalifah Abdul Malik Ibn Marwan ada seorang pemuda tampan yang selalu berjalan-jalan dengan Kudanya. Suatu hari ketika ia berada diatas punggung kuda jantannya, tiba-tiba kudanya berlari sangat cepat melewati jalan-jalan sempit negeri syam, sang pemuda tidak mampu mengendalikan kudanya, kuda terus berlari menuju arah rumah sang Khalifah hingga menabrak anak sang Khalifah sampai mati lantaran anak itu juga tidak sanggup menghentikan kuda jantan si pemuda.

Kejadian itu sampai ke telinga sang Khalifah, beliau segera memerintahkan prajuritnya untuk menangkap si pemuda ceroboh itu. Namun, Saat pemuda itu dibawa dan hampir sampai ke hadapan khalifah, terbersit dalam hatinya: "Jika Allah Swt. melepaskan hamba, akan hamba rayakan maulid Nabi Saw.. dengan sangat meriah dan pada acara itu akan dibacakan Zikir Maulid Nabi Saw."

Ketika si pemuda sampai ke hadapan sang Khalifah, terjadilah hal yang tidak pernah disangka. khalifah langsung tersenyum padahal sebelumnya beliau sangat marah. Amirul mukminin pun bertanya: "Wahai pemuda, apakah engkau ahli sihir?," "tidak wahai Amirul Mukminin, demi Allah tidak." Jawab sang pemuda. "Baiklah aku melepaskanmu, tapi katakan padaku apa yang engkau telah ucapkan (agar Allah melepaskanmu dari bahaya ini)?", lanjut sang Khalifah.

Aku hanya berucap: "Jika Allah melepaskanku dari masalah besar ini, aku akan membuat acara maulid Nabi Saw. dengan sangat meriah." Khalifah berkata: "Baiklah aku lepaskan kamu, dan ini seribu dinar dariku utuk Maulid Nabi Saw.. Engkau terbebas dari darah anakku."

Maka sang pemuda keluar dari hadapan Khalifah, ia dimaafkan dari hukuman, dan ia mendapatkan seribu dinar dari Khalifah berkat niatnya melaksanakan perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw.

Allahumma Shalli wa Sallim wa barik Alaih...

(Sumber: As-Sayid Abi Bakr bin as-Sayid Muhammad Syatha, I’anatu ath-Thalibin, Juz. III, hal. 365, Toha Putra.)

source : http://reddit.com, http://news.detik.com, http://peutrang.blogspot.com



0 Response to "Terlepas Dari Bahaya Karena Berniat Merayakan Maulid"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *