This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Menjemput Impian Jalan-Jalan ke Eropa (2)

Pengalaman pribadi, wisata,kuliner, diary, dan apapun yang terlintas dalam benakku. Hari pertama begitu datang dan istirahat sebentar langsung diajak adik jalan-2 ke pusat wisata besoknya kita menjemput juga impian bisa melihat Jalan jalan di Eropa, Saya terobsesi untuk berkunjung ke Cinque Terre di mana destinasi/negara yang menjadi impian dalam jalan jalan kamu di Eropa dan

BERBURU TRAVEL AGENT

Setelah urusan passport beres, aku melangkah ke tahap selanjutnya, mencari biro perjalanan (travel agent). Aku mulai bertanya-tanya pada teman-teman dimana travel yang ada di Bogor, lalu aku datangi satu persatu. Mula-mula aku datang ke sebuah travel agent yang terletak diseberang sekolah anakku. Tak jauh dari sanapun ada 2 travel agent lagi, lalu ada satu lagi yang terletak di mall. Selain itu masih ada beberapa lagi yang aku datangi. Saat mendatangi travel-travel agent itu aku meminta brosur program tour mereka untuk dibawa pulang. Lalu aku juga browsing internet mencari travel yang lain , lengkap dengan brosurnya.
Setelah setumpuk brosur-brosur itu aku dapat, aku membandingkan program-program tour dari segi biaya, lama perjalanan, tujuan wisata dan tempat-tempat yang akan dikunjungi,sampai kredibilitas travel agent dari testimoni orang-orang yang aku kenal maupun dari internet.Lalu setelah berdiskusi dengan Mariska, kami sampai pada keputusan terakhir, yaitu memilih travel agent yang menurut kami yang terbaik, yang tidak lain adalah travel yang pertama kali aku datangi.
Setelah menjatuhkan pilihan, kami datangi travel agent itu untuk mendaftar, menentukan tanggal keberangkatan sesuai jadwal tour, dan bertanya-tanya lebih jauh.
PROSES PENGURUSAN VISA Menjemput Impian Jalan-Jalan ke Eropa (2)
Langkah selanjutnya adalah mengajukan permohonan visa. Visa adalah adalah sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh sebuah negara untuk memberikan seseorang izin untuk masuk ke negara tersebut dalam suatu periode waktu dan tujuan tertentu.
Karena tujuan kami adalah tour ke Eropa, maka visa yang diurus adalah Visa Schengen. Visa Schengen adalah jenis Visa untuk kunjungan singkat ke negara-negara anggota Schengen yaitu :

1.Belgia 2.Perancis 3.Monako 4.Luksemburg 5.Belanda 6.Portugal 7.Spanyol 8.Italia 9.Austria 1.Yunani 1.Denmark 1.Finlandia 1.Islandia ..Norwegia 1.Swedia 1.Polandia 1.Republik Ceko 1.Slowakia 1.Slovenia 2.Latvia 2.Lituania 2.Estonia 2.Hongaria 2.Malta 2.Swiss
Travel agent membantu peserta tour-nya mengurus permohonan visa ini. Sejak awal, petugas travel memberi tahu bahwa mengurus visa schengen prosesnya agak lebih rumit dibandingkan mengurus visa lain misalnya visa untuk negara-negara Asia.
“Lebih rumit” yang dimaksud adalah banyaknya persyaratan surat-surat yang diminta untuk melengkapi permohonan visa.
Karena dalam program tour yang akan dilaksanakan, peserta tour nantinya akan tinggal paling lama di negara Italia, maka permohonan visa schengen diajukan melalui kedutaan Italia.
Berikut ini adalah persyaratan dokumen pe ngurusan Visa Schengen melaui kedutaan Italia :
1.Paspor yang masa berlakunya lebih dari 6 bulan dari tanggal kedatangan dan paspor lama. 2.Pas foto berwarna terbaru ukuran 3,5 cm x 4,5 cm sebanyak 2 lembar dengan latar belakang putih dan hasil cetakan diatas kertas foto bermutu baik dan jelas, dengan penampilan muka di zoom 70%. 3.Surat sponsor berbahasa Inggris diatas kop surat perusahaan dimana yang bersangkutan bekerja. Jika ada orang lain/ anggota keluarga yang turut bepergian maka dicantumkan nama dan status orang tersebut. -Jika jabatan yang bersangkutan General Manager, Direktur, Presiden Direktur atau Komisaris harus disertakan fotokopi NPWP dan SIUP -JIka memiliki bisnis sendiri dan tidak ada kop surat perusahaan maka surat diketik diatas kertas putih polos dan di cap toko dan sertakan fotokopi NPWP dan SIUP. -Jika disponsori oleh anak maka lampirkan fotokopi akte kelahiran anak yang dapat membuktikan hubungannya. -Jika disponsori oleh menantu maka lampirkan fotokopi akte nikah anak dan akte kelahiran anak yang dapat membuktikan hubungannya. -JIka status pensiun maka surat diketik diatas kertas putih polos dan ditanda tangani sendiri. 4.Bukti keuangan 3 bulan terakhir berupa fotokopi rekening koran atau buku tabungan(dari halaman depan yang mencantumkan nama dan nomor rekening sampai dengan halaman terakhir transaksi) minimal saldo Rp. 50 juta per orang. 5.Surat referensi asli dari bank. Jika bukti keuangan yang dilampirkan adalah dari BCA, maka surat referensinya harus dari BCA. Isi surat referensi bank harus dicantumkan nama, nomor rekening, jumlah saldo dan sejak kapan mulai transaksi (ditujukan untuk Schengen Countries). 6.Foto kopi kartu kredit 7.Foto kopi kartu keluarga 8.Fotokopi SIUP (mutlak harus ada). dan NPWP 9.JIka nama yang tertera pada paspor berbeda maka harus dilampirkan fotokopi surat ganti nama. 1.Jika istri ikut bepergian maka lampirkan foto kopi akte nikah 1.Jika anak ikut bepergian dan masih sekolah, maka lampirkan: a.Foto kopi kartu pelajar b.Foto kopi akte kelahiran c.Surat keterangan sekolah asli 1.Print out reservasi tiket/tiket asli. 1.Konfirmasi hotel selama perjalanan di Eropa. 1.Asuransi perjalanan yang berlaku selama masa tinggal di Eropa dengan atau uang pertanggungan USD 50.000 atau Euro 30.000. 15.Jika ada anak yang tinggal di Italia maka lampirkan foto kopi paspor, visa, akte kelahiran dan undangan. 16.Formulir yang telah diisi lengkap dan ditanda tangai oleh pemohon. Untuk anak yang belum mempunyai KTP, formulir ditanda tangani oleh orangtuanya. 17.Yang bersangkutan harus membuat perjanjian dulu melauli website http://www.ambjakarta.esteri.it/Ambasciata_Jakarta untuk tanggal interview.
Catatan :
1.Lamanya proses visa dihitung setelah semua persyaratan dokumen diterima lengkap oleh kedutaan, bukan yang diterima travel agent. 2.Untuk visa bisnis harus ada undangan diatas kop surat perusahaan di Italia/ DIVIRSO CAMERA dan SIUP perusahaan di Italia. 3.Tidak ada pengembalian biaya visa apabila ada pembatalan dari pihak pemohon atau permohonan visa ditolak kedutaan 4.Keberhasilan mendapatkan visa adalah kewenangan dari pihak kedutaan sepenuhnya. 5.Biaya pengurusan visa dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dulu sesuai dari kedutaan. 6.Jika anak ikut berusia dibawah 17 tahun tetapi salah satu orang tuanya tidak ikut, maka kedua orangtuanya harus datang ke kedutaan.
Saat mengurus dokumen untuk pengurusan visa ini, aku sempat dibikin pusing, karena statusku yang ibu rumah tangga. Tak cukup hanya surat sponsor yang ditanda tangani suamiku,Kedutaan meminta surat dari perusahaan dengan kop surat resmi, padahal aku kan pengangguran. Jadi aku harus bisa melampirkan surat resmi dari perusahaan tempat suamiku bekerja yang menerangkan bahwa benar aku adalah istri dari karyawan perusahaan itu (dalam hal ini suamiku) dan pejabat berwenang di perusahaan menjamin bahwa aku akan menaati semua peraturan yang berlaku dan akan pulang ke tanah air tepat waktu.
Intinya pihak kedutaan ingin jaminan karena mereka khawatir kelak sang pemohon visa akan bertindak melanggar hukum, misalnya menjadi imigran gelap atau menjadi pekerja illegal di Eropa. Kami sempat khawatir permohonan visa kami ditolak, tapi setelah semua persyaratan bisa dipenuhi kekhawatiran itu berkurang.
Setelah semua persyaratan terpenuhi, pemohon visa harus membuat perjanjian untuk interview ke kedutaan . Dalam hal ini pihak travel mebantu membuat perjanjian. Kami hanya diberi tahu untuk datang pada tangaal dan jam yang telah ditentukan ke kedutaan.
Aku ingat saat menjelang interview, aku dan Mariska sibuk berdiskusi mengenai pakaian apa yang sepantasnya kami pakai untuk keperluan itu. Aku bahkan sibuk bertanya-tanya pada teman-teman yang sudah pernah mengurus visa. Aku membayangkan kami akan dipanggil satu persatu untuk masuk ke ruangan, kemudian akan ditanya dengan berbagai pertanyaan dengan menggunakan bahasa Inggris. Kamipun sibuk menerka-nerka pertanyaan yang bakal diajukan dan jawaban apa yang akan kami kemukakan.Rasanya tegang juga…
Di hari yang ditentukan, aku dan Mariska janjian bertemu, untuk kemudian sama-sama berangkat ke Kedutaan Italia. Hari itu aku memutuskan memakai blazer warna hitam dan sepatu tertutup. Penampilanku formil banget, seperti wanita karier. Kan supaya yang meng-interview menilai aku serius dan pantas mendapatkan visa, begitu fikirku. Sedangkan Mariska memakai atasan warna putih dan celana jeans.
Saat tiba di kedutaan, aku sempat kaget melihat para pemohon visa lainnya ternyata berpenampilan santai sekali. Banyak yang pakai baju kaos, dan memakai sendal. Jadi berasa saltum deh..
Setelah duduk menunggu sebentar, nomor antrianku dipanggil.Aku harus berdiri di depan loket dimana ada petugas yang memeriksa kelengkapan dokumen. Dia berbahasa Indonesia, dan bertanya kenapa aku mau ke Eopa, bukan ke tempat lain. Aku jawab dengan santai sesantai sang petugas. Aku bilang bahwa sedari kecil memang ingin sekali melihat langsung negara-negara di Eropa yang indah dan menakjubkan. Lalu setelah membayar biaya pengurusan visa, selesailah sudah. Aku jadi bengong.Jadi cuma segitu saja interviewnya? Bukan dipanggil satu persatu diruangan tertutup? Tidak ditanya pakai bahas Inggris?Bukan ditanya oleh petugas bertampang sengit yang curiga kalo aku bakalan jadi imigran gelap?Ha…ha…jauh sekali dari apa yang aku bayangkan!
Selanjutnya aku dan Mariska pulang. Kami harus menunggu sekitar dua minggu untuk mengetahui apakah visa kami dikabulkan atau ditolak.
Sempat tegang juga, saat waktu yang ditentukan, kami belum mendapat kabar tentang nasib permohonan visa kami. Mariska bawaannya sudah sedih dan tegang saja, takut sekali dia kalau kami tak jadi melanglang buana ke Eropa. Aku juga tegang, tapi berusaha santai.
Lewat 2 hari dari tanggal yang ditentukan, HPku berdering. Pihak travel mengabarkan bahwa permohonan visa kami dikabulkan, Horeee!! Satu langkah lagi menuju Eropa…Senangnya!!



0 Response to "Menjemput Impian Jalan-Jalan ke Eropa (2)"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *