This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Keutamaan & Fadhilah Shalat Dhuha

Keutamaan & Fadhilah Shalat Dhuha
gbne.blogspot.com - Shalat Dhuha merupakan shalat sunah yg dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur. Afdhalnya dilakukan pd pagi hari disaat matahari sedang naik ( kira-kira jam 8.00 ).

Keutamaan dan Fadhilah Shalat Dhuha
  • "Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga (HR Tirmiji dan Abu Majah)
  • Siapapun yg melaksanakan shalat dhuha dgn langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan. (H.R Tirmidzi)
  • Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat. (HR Abu Daud)
  • Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata, Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda, "Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari). (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
  • Rasulullah bersabda di dlm Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dgn shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pd sore harinya. (HR Hakim & Thabrani)
  • Barangsiapa yg masih berdiam diri di masjid / tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan. (HR Abu Daud)
  • dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda, Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untk tiap ruas tulang badanmu pd tiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih adlh sedekah, tiap tahmid adlh sedekah, tiap takbir adlh sedekah, tiap tahlil adlh sedekah, tiap takbir adlh sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adlh sedekah, melarang orang lain agar tak melakukan keburukan adlh sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha. (HR Muslim, Abu Daud dan Ahmad)
  • dari Buraidah bahwa Rasulullah saw bersabda, Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untk tiap ruas tulang tersebut. Para sahabat bertanya, Siapakah yg mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah saw? Beliau saw menjawab, Dahak yg ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha. ( HR Ahmad dan Abu Daud)
  • dari Abu Hurairoh berkata, Nabi saw kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dlm tiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan shalat witir terlebih dahulu sebelum tidur. (HR Bukhori dan Muslim)
  • Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, Siapa yg shalat Fajar berjamaah, kemudian duduk untk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya bagaikan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna." (HR. Tirmizi)

Cara melaksanakan Shalat Dhuha :

Shalat Dhuha minimal dua rakaat dan maksimal duabelas rakaat, dilakukan secara Munfarid (tidak berjamaah), caranya sebagai berikut :
  • Niat shalat dhuha didalam hati berbarengan dgn Takbiratul ihram :
Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Artinya : Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala
  • Membaca doa Iftitah
  • Membaca surat al Fatihah
  • Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail
  • Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
  • I’tidal dan membaca bacaannya
  • Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
  • Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
  • Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
  • Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.

Bacaan Doa Sholat Dhuha

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.
Artinya: Ya Alloh, sesungguhnya waktu dhuha adlh waktu dhuha-Mu, keagungan adlh keagungan-Mu, keindahan adlh keindahan-Mu, kekuatan adlh kekuatan-Mu, penjagaan adlh penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dlm bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dgn kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yg Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yg soleh.

other source : http://flickr.com, http://okezone.com, http://kgssulaiman.com

0 Response to "Keutamaan & Fadhilah Shalat Dhuha"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *