gbne.blogspot.com - Sudah sangat lama saya ingin mengeksekusi resep roti yg satu ini, tapi membayangkan ribetnya proses yg harus dilakukan membuat saya pun mengurungkan niat tersebut. Apalagi bayangan kegagalan membuat roti ni sebelumnya masih segar dlm ingatan sehingga tiap kali pembaca JTT menanyakan resepnya, saya hanya bisa menjawab, "Ditunggu saja ya". Entah sampai kapan. ^_^
Tapi weekend lalu tiba-tiba hati saya tergerak membuat roti. Sudah lama sekali obsesi roti di JTT tak pernah di-update dan perasaan kangen menguleni adonan rotipun muncul di hati. Jadi saya mulai membuka draft resep di blog dan tertambat pd resep roti kopi a la Ny. Liem yg pernah saya tuliskan disana beberapa tahun yg lalu. Yah, walaupun banyak terjadi bencana dlm proses pembuatannya, tapi akhirnya roti kopi ni berhasil jg dibuat dan rasanya yummy!
Adonan dasar roti ni sebenarnya merupakan adonan roti unyil yg pernah saya posting sebelumnya. Jika anda berminat dgn resep dan proses pembuatan roti unyil maka anda bisa klik artikelnya disini. Tapi karena keterbatasan bahan di dapur dan ratusan alasan lainnya maka sayapun melakukan sedikit modifikasi di resep. Err... Seperti misalnya hanya menggunakan kuning telur saja (saya banyak memiliki persediaan kuning telur di chiller!) sedangkan resep asli menggunakan campuran kuning telur dan sedikit putihnya, serta mencairkan mentega yg digunakan. Resep aslinya sebenarnya menggunakan mentega biasa yg tak perlu dicairkan, tapi berhubung karena mentega yg baru keluar dari kulkas luar biasa kerasnya, dan rasa sabar saya yg berada dititik nol untk menunggu si mentega berubah menjadi lunak maka saya pun mencairkannya di microwave.
Jika anda menguleni adonan roti secara manual seperti saya maka menggunakan mentega cair tentu saja lebih menyulitkan prosesnya. Adonan menjadi lembek, licin dan memerlukan waktu sedikit lebih lama untk membuatnya halus dan super smooth. Tapi kelebihannya adlh adonan menjadi ekstra lemas, licin mengkilap dan karena teksturnya yg lembek maka tak memerlukan banyak tenaga untk menguleninya. Hasil akhirnya adlh roti yg luar biasa! Sebenarnya menggunakan mentega padat / cair tak lah terlalu memberikan hasil yg signifikan berbeda, jadi mungkin karena proses menguleni yg lebih lama maka adonan dgn mentega cair menjadi benar-benar kalis elastis, dan roti pun menjadi super lembut. Benar-benar adonan dasar untk roti manis yg saya rekomendasikan agar anda coba di rumah. Anda bisa menggunakannya untk membuat roti unyil, / ratusan modifikasi resep roti lainnya dgn menggunakan isi yg berbeda-beda.
Satu hal yg sering ditanyakan oleh pembaca JTT adalah, "Mengapa tekstur roti saya keras dan kering"? Atau "Mengapa permukaan roti saya tak berwarna coklat cantik"? Nah ada beberapa penyebab utama untk kejadian-kejadian di atas. Pertama, mungkin adonan yg anda gunakan kurang cairan. Cairan bisa berasal dari air, susu cair, telur, dan cairan lainnya yg berguna untk melembabkan tepung terigu yg digunakan. Kurang cairan membuat tekstur roti menjadi keras dan ragi pun kurang maksimal untk bekerja. Jadi jangan khawatir jika kita menemukan satu resep adonan roti yg memiliki tekstur sangat lembek, tak perlu terburu-buru untk menambahkan banyak tepung, karena resepnya memang dibuat sedemikian rupa agar hasil roti menjadi empuk dan lembut. Penambahkan tepung hanya diperlukan untk melumuri permukaan tangan kita agar tak lengket saat menguleni adonan dan untk memudahkan pekerjaan. Bukan untk merubah tekstur adonan.
Kedua adlh memanggangnya terlalu lama / suhu terlalu tinggi. Adonan roti biasanya dipanggang pd suhu 170'C sampai diatas 200'C. Untuk roti dgn kadar lemak yg rendah (hanya terdiri atas air, tepung terigu, dan ragi) umumnya dipanggang dgn suhu 200'C - 225'C, jenis roti ni misalnya pizza crust / baguette. Tapi untk roti yg mengandung mentega/margarine dan telur maka sebaiknya dipanggang pd suhu 170'C - 175'C. Roti dgn kandungan lebih banyak mentega dan telur / kuning telur, idealnya dipanggang pd suhu di bawah 170'C. Roti-roti khas Asia yg lembut seperti roti dari Jepang, Taiwan dan Korea termasuk ke dlm kategori roti yg harus dipanggang dgn suhu rendah karena kandungan lemak dan telurnya yg tinggi.
Waktu memanggang bervariasi tergantung dari besar kecilnya adonan roti yg anda panggang, bentuk roti dan temperatur yg kita gunakan. Umumnya untk satu loaf roti tawar dipanggang antara 20 sampai 45 menit. Ketika roti telah mengembang dgn fantastis dan permukaannya mulai tampak sedikit kuning kecoklatan maka biasanya roti telah matang.
Lantas mengapa permukaan roti yg saya panggang tak mau berwarna coklat? Memanggang roti memerlukan oven dgn api atas dan bawah. Api atas berfungsi selain untk mematangkan jg untk membuat permukaan roti menjadi coklat keemasan. Jika kita menggunakan oven yg hanya memiliki pengapian di bawah saja, maka memang sulit untk membuat permukaan roti menjadi kecoklatan, padahal sebenarnya roti telah matang. Untuk alasan ni kemudian kita terpacu menambahkan waktu memanggang yg akibatnya roti menjadi kering, keras dan sama sekali tak lembut seperti yg kita idamkan. Jadi jangan paksakan untk tetap menambah waktu memanggang walaupun roti tampak pucat warnanya tapi sebenarnya telah siap disantap. Hentikan memanggang dan segera keluarkan dari oven.
Kembali ke resep roti kopi ini. Satu hal yg saya pelajari disini adlh ketika adonan diuleni hingga benar-benar licin, dan difermentasikan dgn waktu lebih lama dari biasanya maka hasilnya adlh roti yg sangat lembut. Kali ni saya benar-benar mendiamkan adonan hingga lebih dari satu jam lamanya sehingga volumenya mengembang lebih dari dua kali lipat. Selain itu saya jg mengurangi takaran ragi yg digunakan di resep aslinya menjadi setengah porsi saja. Hasilnya ketika roti matang dipanggang maka aroma raginya tak terlalu tercium dgn kuat. Sepertinya kombinasi antara menggunakan porsi ragi yg tak banyak, proses menguleni dan fermentasi maksimal membuat aroma roti menjadi lebih baik.
Untuk topping-nya, lagi-lagi saya membuat kesalahan. Karena alasan mentega yg masih keras dan tak membaca instruksi resep dgn seksama, alih-alih menggunakan mentega padat saya justru mencairkannya. Akibatnya adonan topping menjadi encer. Untungnya adonan ni masih bisa disemprotkan ke permukaan roti tapi karena konsistensinya yg kurang kental maka kurang mampu menutup permukaan roti dgn sempurna. Kejadian fatal berikutnya adlh karena saya tak memiliki pasta coffee mocha tapi memiliki sebotol besar pasta black forrest maka saya guyurkan banyak-banyak pasta tersebut ke adonan. Hasilnya adlh adonan topping yg sehitam cat rambut sehingga terpaksa saya buang ke tempat sampah. Saran saya, gunakan pasta dgn hati-hati, masukkan dlm porsi sedikit demi sedikit sambil adonan dilihat apakah warnanya telah sesuai dgn keinginan.
Selebihnya membuat roti ni sebenarnya sangat mudah dan rasanya super yummy, tak kalah dgn yg dijual di bakery. Berikut resep dan prosesnya ya!
Obsesi Roti 38 - Roti Kopi a la Roti Boy Resep diadaptasikan dari buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yg Paling Diminati oleh Chendawati - Roti Kopi
Untuk 20 buah roti
Tertarik dgn resep roti lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Hokkaido Milky Loaf
Roti Unyil
Roti Pau Empuk a la Tobias Lee
Bahan adonan dasar roti manis: - 500 gram tepung terigu protein sedang - 125 gram gula pasir - 3 butir kuning telur - 75 ml susu cair - 130 ml air es/air dingin - 5 gram ragi instan sekitar 1 sendok teh *) - 30 gram susu bubuk - 100 gram mentega/margarine lunak suhu ruang (saya menggunakan mentega cair) - 1/2 sendok teh garam - 50 gram tepung terigu untk taburan di permukaan meja
Bahan adonan topping: - 100 gram mentega/margarine - 100 gram gula bubuk - 3 butir putih telur - 120 gram tepung terigu protein sedang - 20 gram susu bubuk - 1/2 sendok makan pasta coffee mocha (saya menggunakan pasta black forrest)
Bahan isi (optional): mentega potong kubus sebanyak jumlah roti, simpan di kulkas agar tetap keras, hingga nanti digunakan untk mengisi roti.
*) update 11 July 2015: banyak pembaca yg mengeluh adonan lama mengembang, bahkan membutuhkan waktu lebih dari 1 jam. Karena itu jika suhu udara dapur agak dingin / jika anda menginginkan waktu yg lebih cepat maka gunakan 1 1/2 hingga 2 sendok teh ragi.
Cara membuat:Membuat adonan dasar roti manis
Siapkan mangkuk besar, masukkan semua bahan kecuali mentega dan garam, aduk rata hingga menjadi adonan yg kasar. Taburi permukaan meja dgn sedikit tepung, tuangkan adonan ke permukaan meja datar dan uleni hingga terasa lembut. Jika adonan terasa lengket, taburi tepung terigu sedikit demi sedikit saja di permukaan meja. Jangan banyak menambahkan tepung terigu karena roti akan menjadi keras.
Tambahkan mentega dan garam sedikit demi sedikit sambil adonan diuleni hingga semua mentega habis dan adonan terasa lemas, lembut, elastis dan kalis. Saya menguleninya sekitar 15 menit. Bulatkan adonan.
Note: saya menggunakan mentega dicairkan tapi anda bisa ikuti resep aslinya dgn menggunakan mentega lunak biasa.
Jika anda menggunakan mikser heavy duty, masukkan semua bahan kecuali mentega dan garam, proses hingga smooth. Kemudian masukkan mentega dan garam, dan proses hingga kalis.
Olesi permukaan mangkuk bekas menguleni adonan dgn minyak, kemudian letakkan adonan di mangkuk. Tutup mangkuk dgn kain bersih. Diamkan selama minimal satu jam / hingga adonan mengembang lebih dari dua kali lipat ukuran semula.
Bagi adonan menjadi 20 bagian masing-masing seberat 50 gram. Isi masing-masing adonan dgn potongan mentega (jika pakai). Bulatkan adonan, kemudian tata di permukaan loyang yg telah dialasi dgn kertas baking. Beri jarak agak lebar antar adonan karena ketika didiamkan 1 jam maka adonan akan mengembang dua kali lipat.
Tutup adonan di loyang dgn kain bersih. Diamkan selama 1 jam / hingga mengembang minimal dua kali lipat.
Selama menunggu adonan mengembang kita buat toppingnya.
Membuat topping
Siapkan mangkuk, masukkan semua bahan, kemudian aduk jadi satu hingga tercampur rata. Masukkan adonan ke dlm plastik segitiga (jika ada), / plastik biasa.
Panaskan oven, set disuhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Gunakan api atas bawah.
Gunting ujung plastik yg berisi topping, buat lubang yg kecil saja. Semprotkan adonan isi ke permukaan roti dlm bentuk pola melingkar-lingkar yg agak rapat. Jika oven telah benar-benar panas, masukkan loyang berisi roti dan panggang selama 15 - 20 menit. Atau hingga permukaan roti tampak kering kecoklatan dan bagian bawahnya jg terlihat sedikit kecoklatan.
Note: jangan memanggang roti hingga terlalu lama karena akan membuatnya keras, kering dan hilang kelembutannya.
Keluarkan dari oven, dan dinginkan di rak kawat. Roti siap disantap. Super yummy!
other source : http://kompas.com, http://lintas.me, http://justtryandtaste.com
0 Response to "Obsesi Roti 38 - Resep Dasar Roti Manis yang Mantap & Roti Kopi a la Roti Boy - Tumisan"
Posting Komentar