This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Kesehatan] Pelajaran Berharga..!! "Selingkuh" Penyesalan Suami kepada Istri (setelah istri meninggal dunia)

gbne.blogspot.com - Pelajaran Berharga..!! "Selingkuh" Penyesalan Suami kepada Istri (setelah istri meninggal dunia)Pelajaran Berharga..!! "Selingkuh" Penyesalan Suami kepada Istri (setelah istri meninggal dunia)
Nina dan Herman adlh sepasang suami istri yg telah menjalani hubungan pacaran 10 tahun lamanya. Akhirnya mereka menikah dan menjalani bahtera rumah tangga sebagaimana orang lainnya. Di tahun pertama, kedua dan ketiga, kisah cinta ni begitu manis. Apalagi keduanya dikaruniai seorang putra bernama Lilo.

Tahun keempat rumah tangga Nina dan Herman mulai terasa agak berat. Mengasuh anak menjadi hal yg harus mereka pelajari bersama. Tapi berbekal dukungan orang tua dan rasa cinta mereka, apapun selalu ada solusinya dan mereka bisa melewati masa sulit tersebut.

Beberapa tahun berlalu hingga Lilo sudah menginjak kelas empat SD. Mengasuh satu anak hingga sebesar ni rupanya membuat Herman ingin memiliki anak lagi. Tapi Nina agak menolak, dgn alasan masih ingin mengecek ke dokter perihal kondisinya.

Tapi kondisi ni beberapa kali terjadi hingga setengah tahun lamanya. Membuat Herman sedikit berpaling dari Nina. Apalagi di kantor, ada seorang sekretaris baru yg membuat Herman merasa nyaman bernama Jenny. Sedikit demi sedikit Jenny mulai menguasai pikiran dan hidup Herman. Membuatnya jarang pulang tepat waktu dan membuat Nina heran.

Kok sering pulang telat, Mas? tanya Nina.

Lembur.. Herman menjawab pendek sambil mengganti pakaiannya. Ia sebenarnya masih mencintai Nina, tapi di sisi lain ia makin dekat dgn Jenny. Ia merasa hubungannya dgn Nina hambar serta membosankan akhir-akhir ini. Kali ni bukan karena Nina menolak punya anak lagi, tapi kesibukan Nina dan Herman membuat pria ni merasa jarak mereka makin jauh dan Nina seolah tak melihat hal itu sama sekali.

Kehidupan pernikahan Nina dan Herman makin menjemukan. Nina makin bekerja keras dlm karirnya sehingga fokusnya seringkali hanya pd anak dan karir. Nina memang lebih pendiam setelah Lilo masuk sekolah, tapi Herman pikir mungkin hal ni disebabkan oleh keperluan anak mereka yg makin banyak. tetapi sebenarnya Nina menyimpan rahasia yg agak dalam, karena tak mau suaminya sampai bersedih. Ia benar-benar sangat menjaga perasaan suaminya. Sesekali hubungan Nina dan Herman menegang oleh pertengkaran-pertengkaran kecil. Herman sering pulang malam dan Nina mulai curiga dgn apa yg dilakukan Herman di luar rumah.

Aku kerja. Aku kan jg nggak pernah protes ketika kamu pulang malam, Nina, kata Herman dgn nada tinggi.

Kamu berubah, Mas. Kerja jg nggak mungkin pulang malam terus kan? Nina membalas.

Herman mendengus sebal dan menyahut, Kamu tanya saja sendiri pd dirimu, kenapa aku jadi nggak betah. Kamu terlalu sibuk dgn karirmu, aku jg bisa kalau begini caranya. Ia sebenarnya sakit mengucapkan hal ni pd Nina. Tapi emosinya sudah lama tertahan dan kali ni ia merasa muak pd omelan istrinya.

Jenny jg mulai berani mempengaruhi Herman untk menceraikan istrinya. Awalnya Herman ragu, tapi makin sering ia dan Nina bertengkar di belakang anaknya. Hal ni mulai membuat Herman merasa tak nyaman. Ia pun mulai menyampaikan keinginannya untk bercerai. Tentu saja hal ni membuat Nina hancur setengah mati. Ia menolak perceraian itu karena tak ingin Lilo merasakan keluarga yg retak dan tentu saja perceraian adlh hal yg sangat dibenci Allah SWT.

Tapi Herman makin menghancurkan hatinya karena menyodorkan surat pengajuan cerai beberapa hari setelah ia menyampaikan keinginannya itu. Semalaman Nina memandangi surat cerai terhampar di meja kerjanya, sementara Herman tidur dgn tak nyenyak di ranjangnya. Keesokan paginya, Nina menyerahkan surat itu pd Herman dgn mata sembab karena sesekali berdoa sambil menangis meminta petunjuk kepada Allah SWT, hingga belum tidur semalaman. Ia berfikir tak ada gunanya ia marah ataupun kecewa, karena tugas seorang istri dlm Islam adlh untk mentaati suaminya dan mencoba bersabar dgn segala ujian yg diberikannya.

Ia sadar betul sesungguhnya Allah-lah yg maha membolak-balikkan hati manusia. Allah memberikan petunjuk kepada yg Dia kehendaki ataupun jg menyesatkan kepada siapa yg Dia kehendaki, seperti firman Allah:

Sesungguhnya kamu tak akan dpt memberi petunjuk kepada orang yg kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yg dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yg mau menerima petunjuk (QS. Al-Qashash : 56)

Aku akan menandatanganinya setelah 30 hari. Dalam 30 hari itu, aku ingin Mas selalu menggendong aku dari ranjang ke meja makan untk sarapan tiap pagi. Juga dari ruang keluarga ke kamar tidur tiap malam, ujar Nina dgn suara setengah serak seperti orang yg semalaman belum tidur.

Herman agak aneh dgn permintaan istrinya, tapi ia tetap menyanggupi permintaan itu. Ia pikir istrinya hanya ingin mengulur waktu cerai dan membuat Herman kembali. Mendengar cerita itu, Jenny sedikit menertawai ulah Nina. Ada-ada saja. Setelah kondisi seperti ini, baru istrimu merajuk untk bisa kembali.

Begitulah, sesuai janjinya, Herman selalu menggendong Nina tiap pagi dan malam. Ia bisa merasakan Nina lebih bersandar padanya, tapi di sisi lain Herman berpikir bahwa Nina mungkin jg sedang menikmati momen-momen akhir bersamanya. Sebentar lagi Herman tetap akan menceraikannya dan membawa Jenny dlm kehidupan barunya.

Pemandangan romantis antara Nina dan Herman membuat Lilo kadang bersorak pd kedua orang tuanya itu. Wah, papa mama romantis banget, ujarnya girang. Hal ni membuat Herman sedikit berbesar hati., tapi ia meneguhkan dirinya agar tak mudah ternakan suasana Sementara Nina hanya tersenyum penuh makna sambil bergelayut di leher suaminya ketika digendong.

Diam-diam, Herman merasa istrinya makin kurus dari hari ke hari. Setiap gendongannya terasa makin ringan. Herman memandangi wajah istrinya sesekali ketika menggendongnya sembari mengecup keningnya. Nina nampak lelah belakangan ini, kantung matanya sering kelihatan membesar dan ia sering menyandarkan kepalanya ke dada Herman. Hal ni membuat Herman mulai ragu dgn keputusannya bercerai, ada kehangatan merasuk di dadanya tiap kali menggendong Nina.

Tanpa terasa, Herman mulai merasakan cinta kembali bersemi pd hubungannya dgn Nina. Ia merasa istrinya makin cantik dari hari ke hari, hingga hari-hari penandatanganan surat ceri itu makin dekat. Saat Herman hendak menggendong Nina di pagi hari ke 31, Nina menahan tangan Herman.

Kan hari ni sudah lewat. Kamu nggak perlu gendong aku lagi, Mas. Herman tersenyum saja dan membawa Nina ke meja makan. Ia menyajikan sarapan lalu mengecup kening Nina, Sarapan aja, Nina. Selamat pagi. Begitulah Nina dan Herman menghabiskan sarapan mereka dgn lebih hangat dan mesra. Tapi di akhir sesi sarapan, Nina memberikan surat cerai yg sudah ditandatangani dan dibungkus amplop.

Ini, Mas. Terima kasih selama ni sudah mencintaiku, ujarnya sambil menitikkan air mata. Herman terpana, tapi surat itu diterimanya lalu sebelum berangkat ke kantor, Herman memeluk Nina.

Di kantor, Herman mengatakan pd Jenny bahwa ia mengurungkan niatnya bercerai. Tentu saja wanita itu begitu kesal dan menampar herman keras-keras. Herman tahu dgn konsekwensi ini, ia siap menerimanya karena sejauh ni ia dan Jenny belum sampai berhubungan badan. Ia bersyukur masih bisa mengendalikan dirinya selama ni dari berzina.

Sekarang yg ada di benaknya adlh Nina. Ia masih ingat dgn bulir air mata Nina yg hangat jatuh di tangannya tadi pagi. Herman merasakan cinta itu dan tak sabar ingin segera pulang. Ia bahkan menyempatkan diri membeli buket bunga paling indah kesukaan Nina dan bergegas pulang sore itu.

Sesampainya di rumah, Herman memanggil-manggil nama istrinya. Tapi ia tak jg mendengar jawaban. Hingga ia melihat Nina di kamarnya, tidur dgn piyama yg masih melekat di tubuhnya tadi pagi. Tapi saat Herman mendekatinya, Nina sudah tak bernyawa lagi. Herman tak percaya, bagaimana mungkin Nina bisa meninggal? Ia menggoncang-goncang tubuh dan wajah Nina sambil memanggil namanya.
Pelajaran Berharga..!! "Selingkuh" Penyesalan Suami kepada Istri (setelah istri meninggal dunia)
Kepergian Nina menjadi penyesalan yg tak terperi bagi Herman. Rupanya selama ni Nina mengidap penyakit parah yg tak sempat disampaikannya pd Herman. Di kala istrinya itu tengah memikirkan sendirian dan berjuang melawan penyakitnya, Herman malah sibuk dgn rencana perceraian mereka. Nina dimakamkan keesokan harinya, diiringi rasa sedih dan duka dari Herman dan putra mereka, Lilo.

Dan sebagian dari dari tanda-tanda kebesaran Nya adlh Dia menciptakan pasangan-pasangan bagi kalian dari jenis kalian, agar kalian merasa tenang pd pasangan kalian dan Dia menjadikan diantara kalian rasa kasih sayang dan cinta. Sesungguhnya pd yg demikian itu terdapat tanda - tanda bagi orang-orang yg berfikir. (QS. Ar-Ruum: 21)

Bila bermanfaat boleh disebarkan!!!, .... Terima kasih.

0 Response to "[Kesehatan] Pelajaran Berharga..!! "Selingkuh" Penyesalan Suami kepada Istri (setelah istri meninggal dunia)"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *