This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Inspirasi] Alasan Mengapa Islam Melarang Meniup Makanan dan Minuman Panas

gbne.blogspot.com - Ini Alasan Mengapa Islam Melarang Meniup Makanan dan Minuman Panas

Seringkali kita melihat, seorang Ibu ketika menyuapi anaknya makanan yg masih panas, dia meniup makanannya lalu disuapkan ke anaknya. Bukan cuma itu, bahkan orang dewasa pun ketika minum teh / kopi panas, sering kita lihat, dia meniup minuman panas itu lalu meminumnya. Cara demikian tidaklah dibenarkan dlm Islam

Alasan Mengapa Islam Melarang Meniup Makanan dan Minuman Panas
Inilah 3 fakta ilmiah tentang larangan meniup minuman dan makanan dlm Islam yg tak kamu ketahui. Dalam sebuah hadits yg diriwayatkan Bukhori, Rasulullah Muhammad Saw pernah bersabda kepada umat muslim:

"Apabila kalian (sedang) minum, maka jangan bernapas di dlm gelas, dan saat membuang hajat, maka jangan sentuh kemaluan menggunakan tangan kanan."

Hadis tersebut memberikan indikasi bahwa kita tak boleh meniup / bernafas di dlm gelas. Saat ini, banyak sekali orang yg meniup makanan dan minuman panas.

Hal ni wajar mengingat apa yg kita masukkan ke dlm mulut kita sangat panas dan mungkin saja kita tak bersabar untk segera mengonsumsinya.

Sayangnya, kebiasaan ni justru dilarang oleh Nabi Muhammad Saw. Lalu, apa alasannya? Tentu, Rasulullah tak memberikan alasan terperinci, tetapi beliau melarang kita, berarti itu menjadi bagian dari sunah apabila kita menjalaninya.

Tahukah, Bahwa di dlm hadis larangan meniup makanan dan minuman panas yg sudah menjadi kebiasaan kita sehari-hari ternyata bukan hanya tak dibenarkan oleh Rasul, tetapi jg tak disarankan oleh ilmu kesehatan modern yg sudah melalui penelitian sains / ilmu pengetahuan.
Fakta ilmiah tentang larangan meniup makanan/minuman

Subbahanallah. Dalam Islam, kebiasaan ni tak dibenarkan oleh Nabi sekitar 14 abad lalu / sekitar tahun 550an masehi. Ternyata, larangan tersebut mengandung hikmah dlm ilmu pengetahuan yg baru diteliti di era kontemporer-modern sekarang ini.
Bahaya asam karbonat Fakta ilmiah pertama, bahwa bertemunya H2O (air dlm gelas) dgn karbondioksia / CO2 (udara yg kita tiupkan melalui mulut) akan menghasilkan asam karbonat / H2CO3.

Nah jika senyawa kimia ni masuk ke dlm perut kita bisa menyebabkan penyakit jantung.

Partikel berbahaya Di dlm mulut kita terdapat partikel berbahaya. Apakah itu? Sisa-sisa makanan dlm mulut akan membusuk sehingga menyebabkan bau mulut tak sedap. Bau ni apabila ditiupkan dlm air panas yg akan kita minum, maka akan menempel dan sangat tak baik jika kita minum lagi.

Mikro organisme Selain itu, di dlm mulut terdapat mikro organisme tak kasat mata yg bersifat mutualisme (baik) dan jg ada yg patologi (buruk). Maka, makhluk kecil tak kasat mata dlm mulut akan menempel pd makanan panas apabila kita tiup dan kemudian masuk ke dlm perut. Bukankah ni berbahaya?

Demikian tiga fakta ilmiah mengenai larangan meniup minuman / makanan panas dlm Islam yg acapkali kita lakukan sehari-hari. Kalau gosok gigi sampai bersih lalu kumur-kumur pakai obat kumur bagaimana? Tetap saja, sebaiknya ikuti hadis dari Rasulullah yg jelas-jelas sangat baik jika kita mengikutinya. Pun, kebiasaan tak meniup makanan panas menjadi bagian dari sunah nabi. Subhanallah.

0 Response to "[Inspirasi] Alasan Mengapa Islam Melarang Meniup Makanan dan Minuman Panas"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *