Baca sebelumnya sinopsis I Remember You episode 6 part 2.


Kisah Romance - Jian bertanya kenapa Hyun terobsesi dgn kasusnya Jungha? Jawab Hyun, “Karena dia bingung dgn dirinya sendiri, sepertiku. Terus kenapa kau menyembunyikan alasanmu menguntitku? Jian beralasan Hyun menjatuhkan harga dirinya dan mengganggunya. Hyun yakin alasannya bukan itu. Dia menebak alasan sebenarnya adalah: “Kau berpikir apakah aku sama seperti Joonyung / berada di sisinya, ya kan?”
“Setelah tahu aku tak seperti, sekarang apa pendapatmu tentang aku?” tanya Hyun. Jian tergeragap. Hyun menebak Jian pasti tak bisa mengatakan apapun kan?
I Remember You Episode 7 - Bisakah Kita menjadi Rekanan?
Myungwoo menghubung-hubungkan Jungha dgn Jinwoo, karena nomor Jinwoo adlh yg terakhir dihubungi Jungha.
Sungjoo memanggil Eunbook ketika melihat seorang pria terekam di kamera CCTV, yg terletak tak jauh dari TKP, dan di bajunya terdapat noda darah. Mereka mencurigai pria tersebut sebagai pelaku.
Jian menghubungi Eunhyuk untk melapor bahwa dirinya telah mengirimkan foto yg Hyun temukan di kamar Jungha. Di belakang foto itu terdapat tulisan “Bersama Jinwoo”.
Eunhyuk nge-print foto itu dan meletakkan di papan, di bagian garis Jinwoo yg sebelumnya dituliskan oleh Hyun. Dia membagi tim menjadi dua bagian: Sungjoo-Eunbook menuju sekolah Jinwoo dan Eunhyuk-Myungwoo menuju rumah Jinwoo.
Jian yg sedang berada se-mobil dgn Hyun, memberitahu untk menggabungkan diri dgn Eunhyuk-Myungwoo ke rumah Jinwoo. Hyun terdiam, tampak tak mendengarkan omongan Jian. Ketika Jian ingin mengatakan sesuatu, Hyun menyuruhnya diam. Sunho menghubungi Hyun, memberitahu jika kondisi Jungha kritis karena shock aspetik.
Hyun meminggirkan mobilnya. Tanpa berkata dia meminta Jian turun. Seturunnya dari mobil Hyun, Jian menggerutu karena Hyun menurunkannya tanpa mengatakan maaf.
Hyun datang ke kamar Jungha dirawat. Sunho terlihat duduk menunggui Jungha. Melihat Hyun datang, dia mengatakan jika masa kritis Jungha sudah lewat dan kini sudah stabil. Hyun mengerti. Dia meletakkan buku yg mau Jungha pinjam di bawah bantal, lalu mengatakan jika dirinya memiliki banyak pertanyaan untk Jungha. “Makanya cepatlah sembuh,” kata Hyun, “Sekarang aku mau menangkap Lee Jinwoo, orang yg coba kulindungi.” Mata Jungha terbelalak.
Hyun pamit pd Sunho dgn catatan akan membayar seluruh tagihannya. Sunho menyusul Hyun keluar untk mempertanyakan hubungan seperti apa yg Hyun dan Jungha miliki, sehingga Hyun repot-repot mengurusi kasusnya? Hyun menjawab Sunho hanyalah teman yg disukainya tanpa alasan apapun.
Pulang sekolah, Jinwoo lewat toko perlengkapan dapur. Dia melihat pisau dapur dgn tatapan yg lain. Hal paling ditonjolkan adlh jari telunjuknya yg diperban karena terluka.
Joonho menjelaskan pd Jian jika jenis pisau yg dipakai untk membun*h Jungsoo dan melukai Jungha adlh pisau dapur. Dia mengidentifikasi jika dipakai untk menusuk, maka pisau dapur akan melukai jari telunjuk pelaku yg dipakai untk menggenggam gagang pisau.
Setelah tiba di TKP, Jian segera menemui Eunhyuk-Myungwoo yg baru mau keluar mobil. Dia membuka jaket dan menggantinya rompi anti-peluru. Eunhyuk menanyakan Hyun ada di mana? Jian mendengus kesal dan meminta Eunhyuk menangkap Jinwoo tanpa Hyun.
Myungwoo berseloroh jika Hyun memiliki sisi yg unyu. Pernyataan itu membuat Jian bertanya apa yg Myungwoo bicarakan? Myungwoo menjelaskan jika Hyun itu pengecut, selalu kabur begitu sudah berurusan dgn pelaku - melihat beberapa kasus sebelumnya. Jian yg sedang mengikat rambutnya tak setuju dgn ide Myungwoo. Itu bikin Myungwoo marah. Belum sempat mengomel, Jinwoo terlihat berjalan ke arah mereka.
Myungwoo memanggil Jinwoo. Sadar dikejar polisi, Jinwoo mengambil langkah seribu. Myungwoo pintar. Dia memotong jalan untk mencegat Jinwoo, sehingga tak ada jalan lari untk Jinwoo. Kepepet seperti itu, dia mengambil pisau dapur dari dlm tas. Jian menyerangnya. Jinwoo berusaha menahan, tapi dgn kemampuan beladiri Jian, Jinwoo tak memiliki kesempatan. Tertangkaplah dia.
Setelah itu, Jinwoo digiring ke kantor polisi untk diinterogasi. Eunhyuk mengatakan pd Jisoo jika Jinwoo mengaku ada di TKP saat Jungwoo dibun*h, tapi menyangkal telah melakukan pembun*han. Jinwoo justru menuding Jungha-lah yg telah melakukannya. Terlebih belum ada bukti-bukti di rumah Jinwoo untk memperkuat dugaan tersebut.
Hyun tiba-tiba muncul di belakang mereka berdua, dan menyarankan untk menyalakan AC, karena semakin rendah suhu ruangan semakin seseorang merasa gugup dan tertekan. Dia keluar setelah mengatakan akan bicara secara khusus dgn Jisoo (aku yakin ni pasti berkaitan dgn kasus kematian Papanya).
Hyun mengajak Jian ke rumah Jinwoo untk menemukan bukti-bukti. Di rumah Jinwoo, Hyun meminta Jian untk membobol password komputer Jinwoo. Jian merasa tak bisa dan berencana menunggu tim forensik. Hyun meminta Jian untk melakukannya tanpa menunggu siapa-siapa lagi. “Gunakan otakmu. Berpikirlah jika kau seorang pelaku berusia 18 tahun. Dengan memikirkan hal itu, kau pasti bisa melakukannya,” kata Hyun. Jian baru sadar, inilah alasan Hyun mengajaknya ke rumah Jinwoo.
Hyun masuk ke kamar Jinwoo dan mulai mencari gambaran seperti apa Jinwoo sebenarnya melalui benda-benda yg ada di dlm kamarnya. Dia menggambarkan Jinwoo sebagai pemuda bermasalah yg selalu berpindah-pindah sekolah dan tak bisa mengontrol emosinya. Jinwoo diketahui merindukan sosok Papanya. Dia menemukan Jinwoo mencoret-coret wajah Mamanya di foto.
Hyun menarik kesimpulan jika sebagai single parent, hal tersulit bagi Mamanya Jinwoo adlh berkomunikasi dgn Jinwoo sendiri. Dia berpikir penyebab kesulitan komunikasi ni pasti adlh Papanya Jinwoo. “Iya kan?” tanyanya kepada seorang wanita yg berdiri di pintu kamar. Wanita itu adlh Mamanya Jinwoo.
Hyun bicara dgn Mamanya Jinwoo, minta diceritakan tentang Papa kandungnya Jinwoo, karena Jinwoo (walaupun belum terbukti) sedang didakwa melakukan pembun*han. Mama mengatakan jika Jinwoo tak mengenal Papanya. Dia memberikan Hyun dua artikel tentang Papanya Jinwoo. Itu artikel yg sama, yg ditemukannya di rumah Jungha.
Hyun menunjuk foto pria di dlm artikel dan bertanya apa orang itu adlh Papanya Jinwoo. Mama mengatakan pria itu adlh pembun*h Papanya Jinwoo, tapi Jinwoo tak tahu soal itu karena dirinya menyimpan rapi tentang hal ini. Dia menegaskan Jinwoo tak ingat Papanya telah dibun*h. Saat kejadian, Jinwoo masih terlalu muda.
Jian masih berusaha menganalisa password komputer Jinwoo. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya dia berhasil membukanya. Hyun yg muncul tak lama kemudian mencibir kalau ternyata metode analisa secara random memang lebih bekerja untk Jian, meskipun Jian menjawab jika dirinya menganalisa dan menemukan semuanya. Hahaha...
Jian mau menjelaskan bagaimana dirinya bisa menemukan password tersebut, Hyun memotongnya dan segera sibuk dgn komputer Jinwoo. Mereka menemukan Jinwoo mengirimkan email untk Hyunchul yg saat ni sedang di penjara. Jian penasaran kenapa Jinwoo mengirim email pd Hyunchul?
Hyun menjawab jika itulah motif Jinwoo melakukan pembun*han: Jinwoo salah paham. Jinwoo menduga Hyunchul adlh Papanya yg telah melakukan pembun*han, tapi seperti telah dijelaskan sebelumnya keliru. Papanya Jinwoo justru dibun*h oleh Hyunchul. Jinwoo lupa jika Hyunchul yg melakukannya sebab usianya masih kecil waktu itu. Lebih dari itu, status sebagai anak kandung Papanya telah terhapuskan setelah Mamanya Jinwoo menikah lagi dan Jinwoo diadopsi anak oleh Papa tirinya.
Jian menanyakan tentang Jungha, apakah tahu tentang ini? Hyun berpikir Jungha tahu soal ini, dan mungkin pula inilah kenapa Jungha ingin melindungi Jinwoo.
Sunho mendatangi Jungha lagi di kamarnya. Melihat buku serigala yg Jungha pegang, dia bertanya apa Jungha menyukai buku itu? Jungha mengatakan buku itu dibaca oleh Hyun sewaktu kecil bersama Papa dan Adiknya. Sunho mengaku tahu buku itu, karena cerita di buku itu relatif terkenal, tapi mengingat ceritanya itu agak kekanak-kanakan untk usia Jungha sekarang. Jungha mengaku senang dgn ceritanya, tapi dia mengantuk begitu selesai membacanya. Sunho menjawab jika itu disebabkan oleh demam Jungha.
Sebuah sidik jari baru telah ditemukan di TKP, dan Myungwoo bertaruh itu sidik jari milik Jinwoo. Dia mengajak anggota timnya yg lain untk mengkonfirmasi bukti dan menyerahkan kasus ni kepada jaksa, tapi Hyun keburu masuk dan menahan mereka melakukan itu. Dia berpikir hal pertama yg harus dilakukan adlh mendapatkan pengakuan Jinwoo. Myungwoo menggoda Hyun yg tiba, setelah tersangka ditangkap oleh anggota tim. Tapi, Hyun tak berminat untk menanggapi Myungwoo.
Di ruang interogasi, Hyun memberitahu Jinwoo tentang kejahatan Hanchul lakukan dan menyebutnya sebagai sampah kotor. Jinwoo tersinggung dgn pernyataan ni dan menuding Hyun telah memfitnah Papanya. Tim yg mengamati ruang interogasi terkejut dgn pernyataan Jinwoo, tapi Jian terlihat bersimpati.
“Jadi, itu sebabnya kau membunuh orang ini? Dia adlh saksi kejahatan terakhir Hanchul. Berkat dia, Hanchul membusuk di penjara dan dunia menjadi sedikit lebih baik. Tapi sepotong sampah membunuhnya,” kata Hyun.
Jinwoo menampik tuduhan Hyun dan mengklaim bahwa dirinya hanya orang yg membalas dendam pd orang yg membuat Papanya terpenjara. Hyun tersenyum dan menunjukkan bahwa Jinwoo telah mengaku kejahatannya.
Tim investigasi bertanya-tanya mengapa Jinwoo terus menelepon Hanchul adlh Papanya. Mungkinkah beberapa rahasia kelahiran? Jian menggeleng dan menjelaskan.
Jinwoo dan Jungha menjadi teman melalui pertemuan keluarga broken home. Jungha mungkin mendekati Jinwoo, karena tahu Papanya telah membunuh Papanya Jinwoo. Jungha adlh teman setia, dan tampaknya Jinwoo membuka diri kepadanya. (Kita melihat bahwa Jian membuka password komputer Jinwoo adlh "Lee Jungha.") Secara kebetulan, Jinwoo menemukan kliping koran Mamanya tentang Hanchul, dan dia membuat asumsi yg salah.
Kembali di ruang interogasi, Hyun memperlihatkan Jinwoo dgn artikel, dan memintanya menunjuk yg mana Papanya Jinwoo? Pembunuh / orang yg terbunuh? Jinwoo tampaknya yakin benar Hanchul adlh Papanya, tapi...
Perlahan-lahan, Jinwoo ragu-ragu jika itu bisa saja sebaliknya. Hyun menegaskan Papa kandungnya Jinwoo adlh orang yg Hanchul bun*h. Jinwoo termanipulasi pembunuh Papanya untk melakukan pembunuhan lain. Perasaan Jinwoo campur aduk - sedih, kemarahan, dan menolak semua kebenarannya. Tim investigasi bergegas masuk ke ruang interogasi untk menahannya.
Adegan terbentang dgn Sunho membaca legenda asli Amerika Cherokee dari dua serigala:
Seorang kepala suku Amerika asli berkata kepada anaknya, “Ada dua serigala dlm diri kita. Salah satunya adlh jahat - menderita kemarahan, iri hati, cemburu, arogansi, superioritas. Yang lainnya adlh baik - memiliki kebahagiaan, kedamaian, cinta, harapan, iman. Kedua serigala selalu berjuang dlm diri kita.”
Kemudian anak itu bertanya kakeknya, “Yang serigala-kah yg menang?”
Kakeknya pun menjawab, “Siapa pun kau beri makan lebih banyak.”
Selesai Sunho membacakan cerita untk Jungha, Hyun dan Jian tiba. Dia memberitahu keduanya jika demam Jungha tak kunjung turun, sehingga jungha terus berhalusinasi bahwa dirinya adlh Hyun. Dokter memperingatkannya untk mempersiapkan hal terburuk. Jian mengajak Sunho keluar, sehingga Hyun dan Jungha bisa bicara.
Di luar, Jian bicara dgn Sunho yg masih heran dgn Hyun. Sunho penasaran apa hubungan Hyun dgn Jungha? Jian yg sepertinya tahu, dan membatin, “Karena Hyun tahu bagaimana rasanya menjadi Jungha.” Tapi, dia menolak memberitahu Sunho. Tampaknya Jian membenci Sunho entah karena apa.
Dengan air mata bergulir di wajah, Jungha memberitahu Hyun tentang usahanya. “Aku takut bahwa diriku akan menjadi seperti Papaku. Aku mencoba tiap hari. Aku mencoba dan mencoba dan mencoba lagi.” Air mata memenuhi mata Jungha. Hyun mengangguk dan tersenyum. Jungha tersenyum kembali dan perlahan-lahan menutup matanya. Hyun sedih dan memegang tangan Jungha.
Bersambung ke sinopsis I Remember You episode 7 - bagian 2.
0 Response to "[Oh My Ghost] Sinopsis I Remember You Episode 7 (Bagian 1)"
Posting Komentar