Jiwa pikiran seorang pendusta
Bersatu membelah angan kosong
Disaat kegelapan mulai merangkak bangun
Dipenui hasrat bintang bintang yg menangis ditinggal kecantikan
Sunyinya Senja Itu
Menemani Kedukaan Hari yg merana
Ditinggal Kehampan yg melekat Dalam
Menatap kesenjangan Alam yg merambat
Ditelan Malam
Kasenjagan alam merabat kedalam hati
Yang merana ditinggal sang dewi
Pergi tanpa menghilang tanpa pesan
Walaupun mencoba bertahan dari kehancuran
Manusia tetaplah manusia
Masih punya hati tuk menderita
Senja merah menjadi saksi
Kemarahan diri yg tak kunjung usai
Terbelah oleh kedustaan yg nestapa
Dibalik kesukaan yg sesaat
oleh Namb G
0 Response to "KALA SENJA 61116"
Posting Komentar