Bagi orang pd umumnya memiliki keinginan untk menikah sekali dlm hidupnya dgn orang yg paling dicintai. Akan tetapi bagi seseorang yg gbne.blogspot.com kenal, sebut saja BM pernah mengalami perceraian dan itu telah mengubah hidupnya.
Dia tak lagi merasakan kebahagiaan cinta yg sesungguhnya. Pengalaman pertama bercerai telah membuatnya menjadi mudah bosan dan dgn mudah jg meninggalkan wanita yg jadi pasangannya.
Perceraian pertama telah mengubahnya dari orang setia menjadi orang yg suka ganti-ganti pasangan. Rasa bosan dan ingin yg lain selalu ada dlm dirinya. Bahkan bukan hanya itu, ada banyak hal yg dia rasakan dan hal itu dianggapnya sebagai derita. Dari pengakuannya, berikut derita tukang kawin cerai menurut BM.
Perbaikan yg tak terwujud
Saat memulai, diharapkan bisa berakhir dgn kebahagiaan sampai tua dan itu sah menurut agama dan negara dgn adanya pernikahan yg bertahan hingga lanjut usia. Tapi itu sulit diwujudkan. Perbaikan kehidupan rumah tangganya tak seperti niat awal. Perpisahan dan perselingkuhan tetap menghiasi hidupnya sampai sekarang.
Perasaan bersalah
Merasa bersalah bahkan merasa berdosa atas apa yg dilakukan terhadap mantannya. Bahkan anak dari hasil hubungannya dgn mantan istri. Dia mengakui, bahwa kadang ada keinginan untk menangis karena kesalahan dimasa lalu yg sudah dilakukan dan itu menyakiti mantannya.
Menganggap nafsu sebagai cinta
Sebuah pengakuan yg menjadi kesimpulan gbne.blogspot.com, bahwa dia merasa cintanya mudah sekali hilang meskipun sbelumnya merasa cintanya sangat besar. Padahal seperti artikel madjongke yg lalu, itu hanya nafsu, ketertarikan, dsb yg diyakini sebagai cinta. Sehingga bisa disimpulkan bahwa itu bukan cinta tapi hanya nafsu sesaat.
Rindu masa lalu
Pernikahan resmi ataupun siri yg pernah dialami, meninggalkan satu derita yaitu kerinduan terhadap masa lalu. Pada saat tertentu dia menginginkan seseorang yg menjadi masa lalunya. Itu kadang menyiksa jika karena suatu alasan dia harus mau untk tak melakukannya, meskipun hanya sekedar melihat.
Tidak mudah puas
Selalu ingin memiliki pasangan yg dia inginkan. Yang pasti tak pernah puas dgn pasangan yg sekarang. Sebelumnya sudah merasa mendapatkan yg diinginkan tapi setelahnya merasa ada yg kurang dari pasangannya.
Kesimpulanya dia merasa bayang-bayang masa lalu dan tak bisa merasakan cinta sejati adlh derita dlm kehidupan cintanya. Kawin cerai bagi BM itu bukan kebahagiaan. Karena dia jg mengakui kebahagiaan yg diinginkan adlh menikah dgn orang yg paling dicintai dan tak lagi tergoda dgn wanita lain. Tapi itu tak dia alami. Sekarang (terakhir madjongke tahu), dia tinggal bersama wanita yg diakui istri sirinya dan menelantarkan istri resmi (bukan istri pertama) tanpa cerai dan anaknya.
Dia tak lagi merasakan kebahagiaan cinta yg sesungguhnya. Pengalaman pertama bercerai telah membuatnya menjadi mudah bosan dan dgn mudah jg meninggalkan wanita yg jadi pasangannya.
Perceraian pertama telah mengubahnya dari orang setia menjadi orang yg suka ganti-ganti pasangan. Rasa bosan dan ingin yg lain selalu ada dlm dirinya. Bahkan bukan hanya itu, ada banyak hal yg dia rasakan dan hal itu dianggapnya sebagai derita. Dari pengakuannya, berikut derita tukang kawin cerai menurut BM.
Perbaikan yg tak terwujud
Saat memulai, diharapkan bisa berakhir dgn kebahagiaan sampai tua dan itu sah menurut agama dan negara dgn adanya pernikahan yg bertahan hingga lanjut usia. Tapi itu sulit diwujudkan. Perbaikan kehidupan rumah tangganya tak seperti niat awal. Perpisahan dan perselingkuhan tetap menghiasi hidupnya sampai sekarang.
Perasaan bersalah
Merasa bersalah bahkan merasa berdosa atas apa yg dilakukan terhadap mantannya. Bahkan anak dari hasil hubungannya dgn mantan istri. Dia mengakui, bahwa kadang ada keinginan untk menangis karena kesalahan dimasa lalu yg sudah dilakukan dan itu menyakiti mantannya.
Menganggap nafsu sebagai cinta
Sebuah pengakuan yg menjadi kesimpulan gbne.blogspot.com, bahwa dia merasa cintanya mudah sekali hilang meskipun sbelumnya merasa cintanya sangat besar. Padahal seperti artikel madjongke yg lalu, itu hanya nafsu, ketertarikan, dsb yg diyakini sebagai cinta. Sehingga bisa disimpulkan bahwa itu bukan cinta tapi hanya nafsu sesaat.
Rindu masa lalu
Pernikahan resmi ataupun siri yg pernah dialami, meninggalkan satu derita yaitu kerinduan terhadap masa lalu. Pada saat tertentu dia menginginkan seseorang yg menjadi masa lalunya. Itu kadang menyiksa jika karena suatu alasan dia harus mau untk tak melakukannya, meskipun hanya sekedar melihat.
Tidak mudah puas
Selalu ingin memiliki pasangan yg dia inginkan. Yang pasti tak pernah puas dgn pasangan yg sekarang. Sebelumnya sudah merasa mendapatkan yg diinginkan tapi setelahnya merasa ada yg kurang dari pasangannya.
Kesimpulanya dia merasa bayang-bayang masa lalu dan tak bisa merasakan cinta sejati adlh derita dlm kehidupan cintanya. Kawin cerai bagi BM itu bukan kebahagiaan. Karena dia jg mengakui kebahagiaan yg diinginkan adlh menikah dgn orang yg paling dicintai dan tak lagi tergoda dgn wanita lain. Tapi itu tak dia alami. Sekarang (terakhir madjongke tahu), dia tinggal bersama wanita yg diakui istri sirinya dan menelantarkan istri resmi (bukan istri pertama) tanpa cerai dan anaknya.
source : http://www.madjongke.com, http://kompas.com, http://bbc.co.uk
0 Response to "DERITA SI TUKANG KAWIN CERAI (PENGAKUAN) 16226"
Posting Komentar